7 Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat-Obatan

No comments

Dulu, saya tidak pernah bermasalah dengan yang namanya tidur. Malah sangat mudah tertidur dengan durasi yang lama. Terbiasa sudah terlelap dari jam 9 malam, ditambah pula tidur siang. Maklum, yang dipikirkan waktu itu hanya sebatas tugas sekolah dan kuliah.


7 Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat-Obatan

Namun, semua berubah sejak kehamilan anak pertama. Mual berlebih (hiperemesis) mulai membuat saya sulit tidur. Setelah melahirkan pun, masa menyusui juga memaksa saya untuk begadang hampir setiap malam.


Disambung pula dengan kehamilan anak kedua, lalu menyusui kembali. Sampai akhirnya, entah kenapa kesulitan tidur itu terus berlanjut meski tak lagi menyusui. Sering terjaga di tengah malam, serta susah sekali untuk tertidur kembali. 


Baca juga: GROWING PAINS pada Masa Pertumbuhan, Penyebab Kaki Anak Sering Sakit Dimalam Hari


Tentu saja ini sangat mengganggu kesehatan tubuh dan psikis saya. Badan jadi lemas dan sangat mudah marah. Semuanya tampak salah di mata saya. Kasihan anak-anak dan suami yang kerap menjadi korban. Makanya, saya berusaha sebaik mungkin agar kesulitan tidur atau disebut juga dengan insomnia tersebut bisa segera teratasi.



Pengertian dan Gejala Insomnia

Pengertian dan Gejala Insomnia

Sebelumnya, mari kita bahas dulu apa yang dikatakan dengan insomnia? Gejala apa saja yang dirasakan oleh seseorang yang menderita insomnia? 


Insomia sederhananya merupakan kondisi yang membuat penderitanya sulit tidur atau tidak bisa tidur sama sekali. Bahkan ketika memiliki waktu istirahat yang cukup. Malah waktu tersebut tidak kunjung dapat dimanfaatkan untuk tidur. Insomnia sesekali sih tidak apa, tapi kalau sudah setiap hari tidak bisa tidur, tentu ada dampaknya.


Dilansir dari Alodokter, gejala umum yang terjadi pada penderita insomnia adalah sebagai berikut.

  • Sulit memulai tidur pada malam hari.
  • Sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur kembali.
  • Bangun terlalu awal pada pagi hari.
  • Selalu merasa tidak cukup tidur.
  • Gejala penyerta lain seperti sakit kepala, lelah, lemas, dan mengantuk pada siang hari, mudah marah dan merasa depresi, serta tidak fokus dalam berkonsentrasi dan mengingat.


Hanya satu yang tidak saya alami dari keseluruhan gejala di atas, yaitu bangun terlalu awal di pagi hari. Yang ada telat terus karena baru bisa tidur selepas subuh. Sayangnya, mesti tetap bangun karena pekerjaan rumah tangga sudah menanti, dan anak-anak pun sudah melek semua. Sungguh bikin lelah jiwa raga.


Adakah teman-teman yang merasakan hal serupa? Kalau ada, berarti sedang mengalami insomnia. Harus segera ditangani bila berulang di beberapa malam, apalagi kalau sudah berbulan-bulan atau lebih lama. 



Cara Mengatasi Insomnia Secara Alami Tanpa Obat 

Cara Mengatasi Insomnia Secara Alami Tanpa Obat

Berkat menerapkan beberapa cara, sekarang insomnia saya sudah membaik. Meski terkadang masih sulit tidur, tapi tidak selalu. Pasti ada malam-malam yang saya bisa tidur nyenyak. Seberharga itu tidur bagi saya. Sampai menjadi doa tambahan sebelum tidur agar lelap berhasil mengantar hingga pagi tanpa jeda.


Bukannya berdampak pada diri sendiri, keseharian saya sebagai ibu rumah tangga yang membersamai anak-anak setiap waktu, membutuhkan mental dan fisik yang sehat agar kesabaran tidak menjadi setipis tisu.


Tahu kan kalau mental ibu adalah penentu baik-buruknya pengasuhan? Saya tidak ingin insomnia berdampak pula pada manusia kecil yang harusnya disayangi.


Nah, ternyata insomnia dapat diatasi dengan alami tanpa obat-obatan, lo. Beruntung cara-cara berikut ampuh mengurangi gejala insomnia saya. Dengan catatan, mesti diupayakan setiap hari, bukan sekali-sekali. Semoga juga dapat membantu teman-teman, ya. 


🌸 Kurangi Beban Pikiran

Bisa jadi penyebab saya insomnia adalah pikiran yang overload. Saya menyadari ini karena setiap sebelum tidur, saya sudah sibuk memikirkan besok mau makan apa, bagaimana menyuapi anak sulung saya yang susah sekali makan, atau ketika adiknya sudah lahir, makin padat saja berbagai pikiran berlalu lalang di otak ini.


Belum lagi kalau ada perkataan orang atau faktor luar yang kerap mengganggu pikiran, makin menyala saja mata walau tubuh sebenarnya sangat lelah.


Saya mulai menata diri. Setelah membaca buku Filosofi Teras, saya menemukan cara yang cukup jitu. Fokus pada apa yang bisa dikendalikan. Bila bukan dalam kendali kita, tidak perlu dipikirkan karena kita tidak bisa mengontrol dan mengaturnya. 


Misal perkataan orang, hasil dari usaha yang dimaksimalkan, atau sampai memikirkan hidup orang lain yang tak berhubungan. Contoh kalau anak-anak tidak mau makan, selama saya sudah memasakkan dan menyuapi dengan telaten, maka hasilnya Tuhan yang menentukan. 


Selain itu, kalau lelah, istirahatlah sejenak. Tidak apa, karena kita manusia biasa. Kalau saya, capek masak, beli makan di luar saja. Capek membersihkan rumah, ya sudah, besok saja. Tidak perlu lagi memaksa menjadi sempurna kalau berujung buruk pada kesehatan. 


🌸 Ambil Waktu untuk Relaksasi

Relaksasi diri tidak perlu lama atau ke tempat estetik. Di rumah bisa, kok. Buat para ibu, bangun lebih pagi dari biasanya, lalu duduk sebentar sambil meminum segelas teh hangat, sudah membuat rileks. 


Atau pas hari libur, meminta suami bergantian menjaga anak-anak, bisa juga memberi waktu tenang. Ini bisa disesuaikan dengan aktifitas dan kebutuhan masing-masing, ya. Pokoknya usahakan dalam sehari itu, ada waktu meregangkan saraf agar tidak selalu tegang.


🌸 Beraktivitas dan Produktif 

Sulit tidur memang membuat lemas dan malas ngapa-ngapain. Tapi ternyata, bersantai sepanjang hari malah membuat kondisi memburuk. Setidaknya saya merasakan itu. Justru dengan tetap beraktivitas dan melakukan hal-hal produktif, tubuh terasa lebih baik dan pikiran pun lebih tenang. 


Jauh dari pemikiran negatif karena ada kesibukan yang dilakukan. Tentu saja ini sangat membantu menyalurkan energi dan membiasakan diri untuk positive thinking, sehingga membantu pula tidur lebih cepat nantinya.


🌸 Hindari Kopi

Saya sering sekali minum kopi. Tujuannya memang untuk mengusir kantuk kalau ada deadline tulisan. Namun, sekarang saya sudah mengurangi itu. Kalau insomnia lagi kumat dan sudah lebih dari satu malam sulit tidur, saya akan menghindari kopi sepanjang hari.


Meski pagi, saya memilih untuk meminum yang lain kalau lagi pengin menyeruput sesuatu. Misal mengganti dengan teh tarik, cokelat panas, jahe, atau susu. Malah meminum susu hangat sebelum tidur dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur. Mending minum susu, kan?


🌸 Jam Tidur Teratur

Buatlah jam tidur yang bisa memenuhi kebutuhan tidur harian, yaitu 6-8 jam. Tetapkan jam mulai tidur dan bangunnya. Saya menetapkan jam 10 malam untuk masuk kamar dan bangun jam 5 pagi. 


Sesekali kalau memang terlalu lelah, tak apa tidur sedikit lebih cepat atau bangun agak telat. Tapi jangan sampai melewati jam 10 dan bangun lebih cepat dari jam 5. Tidur siang pun juga jadwalkan kalau memang ingin. Jangan terlalu lama dan upayakan di jam yang sama. Lakukan ini dengan teratur setiap hari. Kalau perlu pakai alarm biar tidak terlewat. 


Sejak menetapkan jam tidur, saya bisa tidur nyenyak lebih sering dari sebelumnya. Insomnia berkurang banyak. Karena terbiasa tidur di jam yang sama, kalau sudah begadang, pasti insomnia kembuh lagi. Makanya, mending tidur tepat waktu biar besok bisa bangun dengan tubuh segar.


🌸 Jangan Main Handphone setelah Masuk Kamar

Penderita insomnia membutuhkan waktu yang lama untuk dapat tidur. Meski sudah masuk kamar tepat waktu, pasti tidak bisa langsung tidur. Nah, waktu inilah yang biasanya memancing keinginan untuk main handphone. Bukannya jadi cepat tidur, kebiasaan ini justru akan memperparah insomnia.


Mengacu pada penjelasan Hellosehat, sinar biru yang dipancarkan layar handphone akan meningkatkan kewaspadaan, menjadikan otak terus bekerja untuk memproses informasi, serta dapat menurunkan kadar melatonin yang dihasilkan otak saat gelap untuk mengatur ritme sirkadian, termasuk mekanisme tidur dan bangun. 


Otak akan menganggap sinar biru sebagai cahaya siang hari. Apalagi ditambah kejadian tanpa sengaja ketemu unggahan seseorang yang tidak mengenakkan saat scroll media sosial, makin sulit lagi tertidur karena ada beban pikiran baru.


🌸 Ciptakan Suasana Kamar yang Nyaman

Kenyamanan menjadi hal utama agar dapat tertidur. Saya biasanya akan mematikan lampu utama dan menggunakan lampu tidur, mengatur suhu kamar agar tidak terlalu gerah atau terlalu dingin, bila perlu lengkapi dengan aroma terapi yang menenangkan.


Serta pastikan kasur dan bed cover yang digunakan bersih, lembut, berkualitas, dan motifnya cocok dengan selera. Teman-teman tentu mesti menyesuaikan dengan standar kenyamanan masing-masing.


Khusus untuk bed cover, karena ini yang bersentuhan langsung dengan seluruh tubuh saat tidur, saya benar-benar memilih bahan yang berkualitas. Biar mudah, percayakan saja pada merek produk yang sudah terjamin, seperti Bed Cover My Love. Bahannya adem, lembut, motifnya banyak, serta yang paling penting memang bikin nyaman tidur. Itu yang saya rasakan.



Bed Cover My Love, Rekomendasi untuk Kenyamanan Tidur

Bed Cover My Love, Rekomendasi untuk Kenyamanan Tidur

Merek yang tidak asing terdengar, kan? Hawaii By My Love ini masih satu produksi dengan Bedcover My Love yang legendaris. Merek yang otomatis saya ingat ketika ingin membeli bed cover ya My Love ini. 

Baru banget, yang jadi motif kesukaan saya adalah motif Domelonya Hawaii by My Love. Feminim! Bukan hanya nyaman dijadikan alas tidur, tapi juga nyaman dilihat dan membuat suasana kamar jadi lebih soft.


Berhubung selama ini warna seprai yang dibeli lebih banyak biru, abu-abu, atau berwarna netral agar anak-anak dan suami tidak protes, kali ini saya ingin juga memilih yang sesuai selera saya demi kenyamanan diri. Harus adil, dong. Toh pas lihat warnanya yang lembut, juga pada suka semua, hehe.


Tentu ada standar yang menjadikan Bed Cover My Love berkualitas. Bukan hanya berdasar penilaian dan omongan saya saja. 


Keunggulan Bed Cover My Love

  • Bahan material 100% Microtex. Bahan ini terbuat dari serat sintetis berukuran sangat kecil, makanya terasa lembut dan halus saat disentuh. Lebih ringan, tetapi tetap kuat dan tahan lama. 
  • Menggunakan Teknologi Disperse Print sehingga tidak mudah luntur. Duh, kalau seprai luntur, bukan hanya merusak kualitas warna, tapi nyucinya pun susah. Dengan teknologi ini, warna motif Bed Cover My Love akan lebih tahan lama karena proses pewarnaan yang meresap ke dalam serat kain. 
  • Bed cover diproses menggunakan computarized quilting. Memberikan sentuhan akhir nan presisi dan detail pada setiap bagian bed cover
  • Tersedia berbagai pilihan motif yang cocok untuk remaja, hingga dewasa. Serius, motifnya banyak banget dan bagus-bagus. Sampai pusing mau pilih yang mana. Misal mau beli untuk orang tua, untuk anak, atau untuk diri sendiri, motifnya bisa disesuaikan sesuai usia. Seperti motif Domelo berwarna pink coral yang lagi saya pakai ini, cocok untuk perempuan dewasa seperti saya yang butuh suasana lembut dan kenyamanan tidur. 
  • Motif 2 in 1, lebih bervariasi. Bukan monoton di satu motif saja, tapi dalam satu bed cover ada dua motif senada yang semakin mempercantik tempat tidur. Bosan dengan motif yang satu, tinggal balik saja bed cover-nya untuk mengubah nuansa. Terlihat kan di foto kalau ada dua motif di kasur saya? Kalau teman-teman ingin lihat motif lain, bisa langsung ke website My Love. Hati-hati memborong!
  • Harga ekonomis atau terjangkau. Ini yang membuat jatuh cinta emak-emak macam saya. Kualitas terbaik, harga terjangkau. Seperti yang saya katakan tadi bahwa kebersihan alas tidur sangat penting untuk mengatasi insomnia. Dengan harga terjangkau, bisa membeli beberapa agar alas kasur bisa diganti sesuai waktu yang direkomendasikan, yaitu 1-2 minggu sekali.
  • Warna lebih cerah. Tidak masalah beli online, karena warna Bed Cover My Love sesuai dengan foto. Ya, warnanya cerah dan clear, bukan yang butek atau kabur. Jadi tak bikin kecewa. 


Kualitas bed cover yang bikin nyaman tidur

Selain kualitas proses pembuatan dan bahannya, yang tak kalah bikin senang beli Bed Cover My Love adalah kemudahan yang diberikannya dalam pergeresan lifestyle kita sekarang dalam berbelanja, yaitu  tersedianya banyak kanal untuk belanja online!  

  • Website Resmi My Love Bedcover di tautan https://bit.ly/WebMyLove
  • Shopee My Love Official Shop di tautan https://bit.ly/3eYYSNH
  • Tokopedia My Love Official Store di tautan https://bit.ly/3N6v8Ly
  • Lazada di tautan https://bit.ly/3YcgIyB

Silakan pilih platform langganan masing-masing. Semuanya official, kok. 

Pengemasannya pun rapi. Aman sampai di rumah tanpa rusak sedikit pun. Diberi tas plastik, jadi tak akan basah. Misal mau dijadikan hadiah atau pemberian untuk seseorang, tetap elegan dan enggak malu-maluin. 

Kemasan Bed Cover My Love yang elegan dan rapi

"Bun, mau motif yang ini, dong!" kata anak-anak saat melihat lembar pilihan motif Bed Cover My Love yang diselipkan dalam tasnya. Warna-warni cerahnya memang menggoda. Jangankan anak-anak, saya pun juga melirik motif Rovano untuk dibeli selanjutnya. Seperti yang saya bilang ulang dari tadi, nyaman di pakai dan nyaman dilihat.


Bagi yang sedang mengalami insomnia, Bed Cover My Love dapat dijadikan rekomendasi untuk menciptakan suasana kamar yang nyaman demi tidur berkualitas. Semangat Ringankan Harimu dengan mengatasi segera gejala insomnia!

Semoga bermanfaat.


Referensi

https://www.alodokter.com/insomnia/gejala

https://hellosehat.com/pola-tidur/gangguan-tidur/bahaya-main-hp-sebelum-tidur/

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)