Identik dengan susunan kartu remi dan aturan main yang sederhana. Namun bagi saya yang masih berusia belia, menyelesaikan misi permainan tentu menjadi tantangan tersendiri. Ajaibnya, walau susah dan lebih sering kalahnya dari pada menangnya, saya tetap betah berjam-jam menatap layar komputer dan terus berupaya keras menuntaskannya. Bahkan Solitaire masih saya mainkan hingga memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ada yang sama juga seperti saya?                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

Solitaire Masih Ada! Kini Bisa Dimainkan Secara Online

Sejak pandemi, game manjadi salah satu solusi penghilang bosan yang paling mujarab. Namun dari banyaknya pilihan game modern dengan visual yang ciamik, saya tetap mencari game sederhana namun tetap mengasah otak. Beberapa kali mencoba memainkan game kekinian yang berjenis petualangan atau berlevel hingga ratusan, saya menjadi sering kebablasan dan melewatkan tanggung jawab yang seharusnya diprioritaskan.

Tidak heran bila saya mengingat game jadul yang hanya melakukan satu misi tanpa perlu dihadapkan dengan level yang saling bersambung. Kalau sudah menang, berarti sudah tamat. Bila ingin lanjut main, tinggal ulang lagi dari awal. Tidak perlu penasaran dengan level-level selanjutnya yang membuat saya lupa diri.

Kebutuhan game simpel inilah yang membawa saya mulai mencari informasi mengenai Spider Solitaire yang sering saya mainkan dulu. Mungkin sudah lebih dari 10 tahun saya tidak lagi melihat deretan kartu remi untuk disusun pada game Solitaire. Awalnya saya tidak berekspektasi terlalu tinggi, bila Solitaire sudah tidak tersedia lagi, paling tidak saya bisa menemukan game serupa. 

Tapi ternyata Solitaire masih ada, lo! Malah bisa diakses secara online dan dimainkan pada perangkat lain selain komputer atau laptop. Jadi makin leluasa main kapan saja.

Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Disaat saya butuh game sederhana yang mengasah otak, Solitaire hadir di depan mata dengan kemasan yang menurut saya lebih modern tanpa meninggalkan citra lamanya. Susunan reminya, animasi gerakannya sound-nya, bahkan warnanya masih tampak sama. Kalau sampai bertahan sejauh ini, berarti bukan hanya saya saja yang ingin bernostalgia. Pasti masih banyak yang mengemarinya. 

Apa Sih Serunya Main Solitaire?

Menurut saya pribadi, ada beberapa keseruan yang membuat saya masih antusias memainkan Solitaire saat dulu dan beberapa waktu belakangan ini.

Ketika membuka laman awal Solitaire, mungkin hanya tampak tujuh permainan pada menu. Padahal ini hanya permainan intinya saja, lo? Jika ingin bereksplorasi dengan lebih banyak permainan lagi, coba deh scroll lebih ke bawah, nanti akan tampak ratusan game yang dikelompokkan dalam beberapa kategori. Berikut kategori tersebut yang sengaja saya cantumkan dengan URL-nya agar bisa langsung dilihat dan dimainkan.

Dalam kategori game yang semakin dikembangkan Solitaire ini sudah banyak yang tidak lagi berpatok hanya kepada kartu remi. Misalnya ketik saya mencoba memainkan salah satu game dari kategori Hidden Object Games yaitu Hidden Princess. Secara visual jauh lebih kaya warna dan permainanya butuh ketelitian untuk mencari benda-benda kecil tersembunyi. Kemudian saya juga memainkan Zuma Ball dari kategori Math 3 Games. Memang asyik menembakkan bola tepat di kelompok warna yang sama. Ada juga Letter Scramble dari kategori Free Online Games yang cocok sekali untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris. 

Hidden Princess (kiri), Zuma Ball (tengah), Letter Scramble (kanan)

Favorit Saya Pyramid dan Tripeaks          

Setelah mengetahui bahwa Solitaire bisa diakses secara online dan menyediakan lebih banyak jenis permainan, saya bersemangat sekali mencoba berbagai game dari semua kategori. Tapi bagaimanapun menariknya game-game lain tersebut, tetap saja game inti atau utama dengan remi-reminya menjadi yang paling seru untuk saya mainkan. Nah, ini dia dua game Solitaire yang paling sering saya mainkan.

Pyramid Solitaire

Ini adalah yang paling saya sukai karena memberi suasana segar dari Solitaire. Tetap mengandalkan klik sebagai inputan utama. Saya hanya perlu menjumlahkan kartu yang tersedia pada bagian bawah dengan kartu yang tersedia pada pada pyramid hingga berjumlah 13. Bila jumlahnya memang 13, maka pasangan kartu tersebut gugur. Saya harus membuka seluruh kartu yang tertutup agar memenangkan permainan.

Kadang ada kartu terbuka yang memiliki angka sama. Pilihan saya menentukan kartu tertutup mana yang selanjutnya akan terbuka. Kalau salah, bisa jadi saya kalah. 

Tantangan lebih seolah diberikan oleh tampilan waktu bermain yang sengaja dibuat besar pada bagian atas untuk menjadi pengingat sekaligus target yang hendak dikalahkan pada kemenangan selanjutnya. Misalnya sekarang saya menang dalam waktu 5 menit, maka di permainan berikutnya saya harus bisa lebih cepat dari itu. Semangat untuk memecahkan rekor sendiri makin terpacu! 

Sederhana sekali bukan? Namun jangan sampai meremehkannya karena tetap saja butuh strategi dan kemampuan membaca peluang agar bisa menang. 

Tripeaks Solitaire

Alasannya hampir sama, ini game baru Solitaire yang juga baru saya mainkan setelah puluhan tahun. Masih mengandalkan kartu remi, saya harus menghabiskan semua kartu dengan cara mencari pasangan kartu yang ada pada bagian bawah. Syarat pasangannya harus memiliki angka satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawahnya. Kartu yang berhasil dipasangkan akan gugur, sehingga lama-kelaman kartu semakin sedikit lalu habis.

Kembali lagi ke penyusunan strategi untuk memilih kartu, otak saya perlu menentukan ketepatannya. Kalau slaah, bisa-bisa tidak ada kartu lagi yang akan terbuka.Ujung-ujungnya pasti kalah.

Tripeaks juga menampilkan waktu bermain, jadi saya tidak bisa bertele-tele dan berpikir terlalu lama. Entah kenapa game yang memperlihatkan waktu seperti ini terasa lebih seru dan menantang. Saya jadi ingin lebih cepat bermain sebagai pembuktian bahwa saya dapat berpikir cerdas.

Walau hanya klik-klik saja, terlihat sederhana, saya sering kalah, lo! Makanya saya masih betah memainkannya agar dapat formula yang pas untuk menang. 

Kalau ditanya urutan selanjutnya, mungkin saya akan menjawab Mahjong. Bukan karena saya sering menang, namun saya lebih sering kalahnya karena keburu pusing melihat begitu banyak gambar kecil yang harus saya pasangkan. Saya kadang suka kesal ketika tumpukan mahjog itu harus dipilih sesuai tingkatannya. Bila ada yang menghalangi di atasnya, maka mahjong tidak bisa di-klik. 

Mahjong, butuh konsentrasi untuk menyelesaikannya

Seru, bukan? Solitaire versi sekarang sangat menjawab kebutuhan game masa kini. Pilihannya lebih banyak dan semuanya seru. Bisa pula diakses secara online dan tentunya gratis. Siapa sih yang tidak senang diberikan game gratis? Apalagi yang sudah familiar karena pernah dimainkan ketika kecil dulu.

Masih bingung mau main game apa selama di rumah atau waktu senggang? 

Solitaire saja!

Terkadang game sederhana dan klasik lebih berhasil menyegarkan pikiran.

Solitaire mana favoritmu? Yuk, share di kolom komentar!