Namun pandemi membuat aktifitas luring semakin dihindari. Nah, sebagai solusinya, sekarang mengurus SIM sudah bisa secara online, lo! Namun sayangnya baru sebatas perpanjangan SIM saja, sedangkan untuk pembuatan SIM baru dan layanan lainnya masih dalam pengembangan.
Beberapa waktu lalu saya berhasil memperpanjang SIM secara online atas rekomendasi suami yang sudah lebih dulu melakukannya. Bagi yang belum memiliki pengalaman mengurus SIM online, mungkin beberapa pertanyaan berikut perlu saya jawab sebagai pembuka.
Kapan perpanjangan SIM bisa dilakukan?
Seperti keterangan yang tertera pada aplikasi, perpanjangan SIM bisa dilakukan mulai dari 90 hari sebelum masa berlaku berakhir. Bila masa berlaku sudah lewat, maka diharuskan membuat SIM baru.
Ribet nggak?
Menurut saya sama sekali tidak ribet. Langkah-langkahnya jelas. Cuma karena harus melakukan dua tes, yaitu psikologi dan kesehatan, maka harus melakukan registrasi berulang kali. Pertama untuk aplikasi, kedua untuk tes psikologi dan ketiga untuk tes kesehatan.
Selain itu, walau online, tidak semua prosedur bisa dilakukan dari rumah. Ternyata untuk melakukan tes kesehatan jasmani harus tetap ke rumah sakit terdekat yang telah ditentukan.
Pakai aplikasi apa?
Aplikasi Digital Korlantas POLRI. Awalnya saya pikir nama aplikasinya memang SINAR, namun ternyata pas di cari malah yang muncul Digital Korlantas POLRI. Tapi yang jelas nama ini adalah sinonim, jadi sama saja. Bisa di-download di AppStore atau GooglePlay dengan mengetik kata kunci SINAR atau Digital Korlantas POLRI. Perlu diketahui bahwa ini khusus lewat smartphone saja. Jadi tidak bisa dilakukan pada perangkat desktop seperti komputer atau laptop, termasuk untuk tes psikologi dan pendaftaran tes kesehatan jasmani.
Prosesnya lama nggak?
Proses daftar dan upload dokumen persyaratannya cepat. Yang sedikit lama adalah tes psikologinya. Soalnya lumayan bikin pusing dan butuh konsentrasi tinggi. Tapi ini tergantung kecepatan pengerjaan masing-masing juga. Mungkin sekitar 30 menit atau lebih. Kalau proses penerbitan SIM-nya cepat. Saya hanya butuh satu hari saja untuk SIM siap dikirim POS ke alamat. Sampai di tangannya ya tergantung waktu pengiriman oleh POS.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Harus Ada Aplikasi Ojek Online Di Gawai Kamu
Persyaratan Kelengkapan Dokumen SIM A dan C
Kebetulan sebelumnya suami sudah mengurus perpanjangan SIM C dan saya sendiri mengurus perpanjangan SIM A. Kedua jenis SIM ini memiliki persyaratan kelengkapan dokumen yang sama. Berikut dokumen yang butuh dipersiapkan sebelum melakukan pengajuan melalui aplikasi.
1. Foto E-KTP
Pastikan fotonya jelas dan tulisannya terbaca. Foto pakai kamera handphone juga sudah cukup. Dekatkan kamera dengan E-KTP, pokoknya satu foto itu full sama E-KTP-nya.
2. Foto SIM yang lama
Sama dengan foto E-KTP. Pastikan jelas dan tulisannya terbaca.
3. Foto Tanda Tangan
Di ketentuan tertera bahwa resolusi yang diminta sama dengan pas foto, yaitu 480 x 640 pixel. Tapi karena tanda tangan melebar, tentu resolusi tersebut tidak proporsional. Ternyata setelah saya coba mengunggah foto tanda tangan dengan resolusi berbeda, tidak masalah. Caranya cukup tanda tangan menggunakan pulpen atau spidol hitam di kertas putih polos, lalu di foto dengan cara yang sama dengan mendokumentasikan E-KTP dan SIM lama.
4. Pas foto latar belakang biru dengan resolusi 480 x 640 pixel
Foto tidak boleh menggunakan kaca mata atau penutup kepala seperti peci. Pastikan pula wajah menghadap lurus ke depan. Bagi wanita yang berhijab, hindari menggunakan hijab berwarna biru karena latar belakang yang diminta berwarna biru. Soalnya nanti foto yang tertera pada SIM cetak akan menghilangkan latar belakang birunya. Takutnya karena sama-sama biru, proses cropping sulit dilakukan.
Saya menggunggah foto sesuai resolusi yang diminta. Tidak perlu harus berfoto ke studio foto. Cukup di rumah saja bisa. Caranya, pilihlah dinding berwarna putih sebagai background foto. Tetap, pencahayaan harus oke. Lalu hasil foto tinggal di edit saja menggunakan Photoshop atau aplikasi foto editing lain yang lebih familiar digunakan. Walau nanti tampak seperti tempelan, tidak masalah karena background biru yang ditambahkan juga akan dihilangkan.
Instal dan Daftar Aplikasi Digital Korlantas POLRI (SINAR)
Sebelum melakukan perpanjangan, pastikan aplikasi Digital Korlantas POLRI sudah terinstal di smartphone. Ketika aplikasi digunakan pertama kali, maka akan muncul form untuk mendaftarkan diri. Silahkan isi data sesuai permintaan. Mungkin saat sesi foto perlu diulang beberapa kali sampai benar-benar pas. Proses foto ini bukan hanya sekadar foto menghadap lurus ke kamera, namun ada perintah untuk membuka mulut, mengganggukkan kepala, menoleh kiri dan kanan. Saya sampai mengulang empat kali sampai foto diterima aplikasi.
Berikut tips saat berfoto untuk mendaftar di aplikasi.
✔ Pastikan pencahayaannya baik. Kalau bisa di dekat jendela dan di siang hari.
✔ Sejajarkan wajah dengan kamera. Walau nanti bakal geleng-geleng, pastikan posisi kamera tetap stabil.
✔ Bila di satu smartphone tidak berhasil, maka bisa dicoba dengan smartphone lain. Saya pun berhasil foto setelah menggunakan smartphone suami. Entah kenapa kamera saya tidak terdeteksi oleh aplikasi.
Setelah berhasil berfoto dan data sudah lengkap, maka aplikasi sudah siap digunakan untuk perpanjangan SIM. Data diri yang sudah terverifikasi, yaitu NIK, nama sesuai E-KTP, nomor handphone dan email bisa dilihat pada menu Profil di bagian bawah aplikasi.
Langkah-langkah Perpanjangan SIM Online
Caranya cukup mudah, yaitu tinggal klik layanan SIM pada laman utama, lalu pilih Perpanjangan SIM. Baca dengan teliti Syarat Perpanjangan SIM yang muncul setelah itu, klik Lanjutkan.
Perhatikan pada bagian atas, terdapat tahapan yang nantinya harus dilakukan.
Registrasi Identitas
Tahapan pertama adalah memilih jenis SIM yang ingin diperpanjang, apakah SIM A untuk roda empat atau SIM C untuk roda dua. Lalu isi nomor SIM lama dan unggah empat dokumen sesuai dengan yang sudah di bahas sebelumnya, yaitu foto E-KTP, foto SIM, foto tanda tangan dan pas foto. Setelah semua berhasil terunggah, maka lanjut ke tahap selanjutnya.
Kelengkapan Persyaratan
Tahap ini membutuhkan waktu yang lebih panjang karena harus melakukan tes psikologi online dan tes kesehatan jasmani ke rumah sakit. Detailnya akan saya bahas satu per satu.
Tes Psikologi
Nanti akan ada link yang mengarahkan ke website ePPsi dengan URL https://app.eppsi.id/. Bagi pengguna baru, maka harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Nanti tersedia form pengisian data dan sesi foto kembali untuk menyesuaikan wajah kita dengan data NIK. Sama seperti sebelumnya, pastikan berfoto menghadap lurus ke depan dengan pencahayaan memadai dan tanpa menggunakan kaca mata atau penutup kepala.
Setelah pendaftaran berhasil, pilih menu Tes Psikologi SIM lalu ajukan voucher untuk NIK yang didaftarkan pada aplikasi Digital Korlantas POLRI (SINAR) karena nanti akan otomatis terhubung. Biaya tes psikologi yang harus dibayar adalah Rp 27.500,- untuk satu kali tes dan ditransfer ke Bank BNI. Jadi bila melakukan pembayaran dari bank lain, akan dikenakan biaya transfer antar bank.
Setelah melakukan pembayaran, maka tes psikologi dapat langsung dilakukan. Terdapat dua sesi tes, yang pertama terdiri dari 100 soal tentang kepribadian dan yang kedua berupa tes angka untuk ketelitian. Ada batasan waktu untuk mengerjakan setiap soalnya, jadi jangan terlalu lama berpikir atau sambil mengerjakan hal lain. Bila waktu habis, otomatis lanjut ke soal berikutnya. Berhubung soalnya banyak dan butuh konsentrasi, lebih baik mencari tempat yang nyaman terlebih dahulu.
Hasil langsung keluar setelah tes selesai. Bentuknya menyerupai diagram jaring laba-laba. Hasil tes ini langsung terhubung ke aplikasi Digital Korlantas POLRI, dibuktikan dengan button yang sudah dicentang. Hasil tes psikologi berlaku hingga satu tahun ke depan. Jadi kalau mau urus SIM yang lain dalam waktu dekat, tidak perlu tes lagi.
Hasil tes psikologi di ePPsi |
Tes Kesehatan Jasmani
Berbeda dengan tes psikologi yang bisa dilakukan daring, tes kesehatan jasmani harus dilakukan langsung di rumah sakit sesuai daerah domisili. Pada kolom tes ini juga tersedia link yang mengarahkan ke website erikkes.com. Walau seperti nama URL, tapi erikkes cuma bisa diakses lewat smartphohe, ya. Sama seperti ePPsi, di erikkes.com juga harus melakukan pendaftaran dulu bagi pengguna baru.
Pilihlah menu Pendaftaran pada laman utama. Karena juga terkoneksi ke aplikasi Digital Korlantas POLRI melalui NIK, jadi sesi foto juga ada untuk validasi. Setelah proses validasi selesai, maka proses booking bisa dilakukan. Pilihlah jenis SIM yang akan diperpanjang, rumah sakit sesuai domisili dan tanggal reservasi. Isi pula data riwayat penyakit sesuai permintaan aplikasi. Setelah semuanya selesai, akan diberikan konfirmasi reservasi lengkap dengan data dan barcode, dikirimkan juga melalui email yang terdaftar. Nanti sesampainya di rumah sakit, tinggal diperlihatkan saja ke bagian pendaftaran.
Bukti booking tes kesehatan jasmani SIM online di erikkes.com |
Kemarin saya memilih daerah Jakarta Selatan dan rumah sakit yang ditunjuk adalah RS Bhayangkara Lemdiklat Polri. Hanya melayani pada hari kerja dari jam 08.00-12.00 WIB. Sampai di sana langsung ke bagian pendaftaran dengan memperlihatkan bukti booking dan dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,-. Pemerikasaan pertama dilakukan oleh perawat, yaitu cek tensi, timbang berat badan dan ukur tinggi badan serta tes buta warna. Ditanyakan pula golongan darah dan gangguan pada mata bila ada. Selanjutnya baru diminta untuk bertemu dengan dokter sesuai nama yang tertera pada saat melakukan reservasi.
Saat konsultasi dengan dokter, hanya diajukan pertanyaan seputar data yang diisi pada aplikasi, apakah meminum obat rutin dan beberapa pertanyaan lain seputar kesehatan. Sebentar saja, prosesnya selesai. Dokter juga memiliki aplikasi sendiri untuk menyatakan bahwa kita dinyatakan lulus. Jadi otomatis botton pada tes kesehatan jasmani di aplikasi Digital Korlantas POLRI kita tercentang sebagai bukti kelulusan. Pokoknya tes kesehatan ini hanya sebentar saja, dengan pengecekan dasar.
Hasil tes kesehatan jasmani SIM online |
Pemilihan Lokasi SATPAS
Pilihlah kantor SATPAS yang akan menerbitkan SIM sesuai daerah domisili. Contohnya saya yang tinggal di Jakarta, bisa memilih Polda Metro Jaya.
Rekening Pengembalian
Sistem akan meminta rekening pengembalian bila nanti ternyata data yang telah kita kirim tidak memenuhi syarat dan pengajuan perpanjangan SIM dibatalkan. Pastikan rekening ini aktif, ya. Biaya yang nantinya akan dibayarkan untuk administrasi SIM bisa dikembalikan lagi apabila dibatalkan. Namun nominalnya akan dikurangi Rp 10.000,- sebagai biaya administrasi.
Pengiriman/Pengambilan
Nah, ini enaknya mengurus SIM online. Ada pilihan untuk diantarkan ke alamat melalui POS. Tetapi bila ingin mengambilnya langsung ke kantor SATPAS penerbit SIM yang dipilih sebelumnya, juga diperbolehkan. Bila ingin dikirim ke alamat, tentu ada tambahan biaya lagi untuk pengemasan dan pengiriman. Nanti ongkos kirim ini akan ditotalkan dengan biaya penerbitan SIM.
Konfirmasi Data
Ini adalah tahap terakhir sebelum melakukan pembayaran. Semua data yang telah diisi sebelumnya akan dikonfirmasi kembali. Tentu ini sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan sebelum terlanjur diproses. Baca dengan seksama.
Baca juga: Fortune Indonesia Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan Milenial
Berapa Biayanya?
Sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa untuk tes psikologi dan tes kesehatan jasmani membayar masing-masingnya Rp 27.500,- dan Rp 50.000,- yang jika ditotal adalah Rp 77.500.-.
Selanjutnya setelah seluruh tahapan perpanjangan SIM melalui aplikasi selesai dilengkapi, maka pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) untuk penerbitan SIM harus dilakukan secara transfer. Untuk SIM A Rp 80.000,- dan SIM C Rp 75.000,-. Ditambah pula dengan biaya administrasi Rp 10.000,-, sama untuk kedua jenis SIM. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Oiya, rincian ini ditambahkan dengan ongkos kirim SIM ke alamat saya. Pastinya akan berbeda sesuai alamat pengiriman masing-masing. Kalau dijemput langsung ke SATPAS, abaikan saja.
Bila ditotalkan untuk semua proses, berikut keseluruhan biaya yang saya keluarkan untuk membuat SIM A.
Tes Psikologi | Rp 27.500,- | |
Tes Kesehatan Jasmani | Rp 50.000,- | Bisa dilakukan untuk SIM C dan SIM A sekaligus apabila diperpanjang berbarengan |
PNBP SIM A | Rp 80.000,- | SIM C Rp 75.000,- |
Biaya Layanan | Rp 10.000,- | |
Biaya Pengiriman dan Pengemasan |
Rp 24.400,- | Tergantung alamat. Abaikan bila dijemput langsung ke SATPAS |
TOTAL | Rp 191.900 |
Total ini di luar biaya transfer. Kalau menggunakan bank selain BNI, disertakan biaya transfer Rp 6.500,- untuk tiga kali proses transfer yang dilakukan secara terpisah. Jika ditotalkan menjadi Rp 19.500,-. Lumayan mahal, ya? Tapi, kabar gembiranya, mulai Desember nanti biaya transfer antar bank akan diturunkan menjadi Rp 2.500,-. Jadi akan semakin murah.
Proses pembayaran ini memiliki batas waktu. Bila tidak dibayar dalam rentang waktu tersebut maka transaksi otomatis dibatalkan.
Setelah pembayaran selesai, progres penerbitan SIM kita bisa dipantau pada menu Transaksi di laman utama. Tunggu saja konfirmasi pengiriman SIM melalui POS atau waktu penjemputan ke SATPAS.
Progres perpanjang SIM online |
Menurut saya, pengemasannya bagus. Amplopnya full color dan di dalamnya juga ada kertas tebal tempat menaruh SIM. Jadi SIM lebih aman dan terlihat eksklusif. Walau sebenarnya ini tidak terlalu penting-penting, bagi saya pribadi menjadi nilai plus saja.
Ada rencana ingin memperpanjang SIM dalam waktu dekat? Boleh dicoba melalui online saja! Walau harus ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan jasmani, tapi mengantrinya tidak lama dan proses penerbitan SIM juga berkisar antara satu sampai tiga hari saja.
Semoga bermanfaat.
Aku ada sih rencana dalam waktu dekat ini mau perpanjang SIM tapi keknya lebih pilih yang offline aja daripada online, soalnya lumayan ribet sih menerutku mesti transfer dulu terus harus visit rumah sakit juga,kalo offline cukup sekali jalan semuanya hehehe...
ReplyDeleteBtw makasih sharingnya ya
Kalau datang langsung dan prosesnya nggak lama, mending emang datang langsung, Mbak. Tapi kalau ngantrinya puanjaaaang plus nunggunya lama, ngurus online bisa jadi alternatif.
DeleteSama-sama, Mbak.
wah bisa online ya, buar praktis ya, makasih infonya
ReplyDeleteSama-sama, Mbak. Bisa dicoba :)
DeleteBara lamo waktu tunggu sim sampai tibo ka?
ReplyDeleteKalau Ka ndak sampai saminggu, 3 harian lah saingek Ka
DeleteSaran bagi yang mau pengurusan perpanjang SIM online. Untuk faskes tes kesehatan, pilih yang Jakarta pusat, karena tes kesehatannya bisa juga secara online,dan ini gratis ya mbak. Mengurangi biaya untuk tes kesehatan jika harus ke rumah sakit. Nah setelah itu bisa ikuti alur yang sudah di tuliskan oleh penulis ya. Semuanya bisa diurus dari rumah.
ReplyDeleteWaaah baru tahu kalau di Jakpus bisa online. Kalau tau mending kemarin pilih yang itu. Terima kasih banyak informasinya Kak 🤗
DeleteMbak mau tanya, saya sudah punya aplikasi Korlantas POLRI. Kebetulan ini istri mau perpanjang SIM C juga. Apakah istri saya bisa perpanjang SIM via palikasi kepunyaan saya, atau harus instal sendiri di HP-nya aplikasi Korlantas POLRI ? mohon infonya, tks.
ReplyDeleteKebetulan saya belum pernah mencoba, Pak. Soalnya biar nggak ribet login dan verifikasi, saya dan suami instal aplikasi di hape masing-masing.
Deletesepertinya ga bisa pak, harus pake akun sendiri karena nanti ada verifikasi ektp, kalo cuma daftar tes kesehatan baru bisa pake punya akun bapak
DeleteSaya di tahap terakhir konfirmasi data sebelum pembayaran ada kesalahan pada gol darah dan nomor RW. Jadinya saya batalkan. Rencana mau datang langsung saja.
ReplyDelete