Pancious
Jl. Metro Pondok Indah, Pondok Indah, Jakarta Selatan
Jam operasional: Setiap hari, 10.00 WIB - 22.00 WIB
Sejak pertama dibuka, Pancious sangat identik dengan restoran pancake. Bahkan terlihat jelas pada logonya yang terlihat seperti tumpukan pancake dan bertuliskan Pancake House. Namun itu dulu, pada tahun 2013, 6 tahun setelahnya, Pancious melakukan peremajaan total dengan menyediakan lebih banyak variasi menu andalan berkonsep Western casual dining restaurant.
Good Food & Good Place, Pancious fokus memberikan makanan berkualitas prima disertai tempat yang nyaman. Dekorasi didominasi oleh warna hitam dan merah bertema marketplace. Terdapat banyak rak bahan makanan yang dibiarkan terbuka seperti suasana pasar.
Material kayu dan besi banyak digunakan, disertai lampu bercahaya hangat yang menjuntai. Beberapa jenis kursi tersedia, kursi kayu, sofa panjang dan sofa satuan yang berukuran cukup besar. Beberapa sisi ruang terlihat instragmable untuk dijadikan spot foto.
Chicken & Blue Cheese Spaghetti IDR 90,000 (Favorite Pasta Menu)
Sebenarnya khusus untuk sajian pasta, terdapat 3 jenis pasta yang bisa dipilih, yaitu spaghetti, penne dan fettuccini. Kebetulan kali ini kami memesan spaghetti karena merupakan yang paling familiar. Seperti namanya, kuah creamy yang terbalur rata terlihat jelas saat pramusaji menghidangkan di meja. Disajikan saat masih panas, sehingga aroma keju langsung tercium jelas.
Plating-nya sederhana, sphagetti bersaus kental dan pekat dengan potongan daging ayam berpola dadu besar, ditaruh rapi di tengah piring putih polos yang lebar. Sentuhan segar dari taburan parsley bubuk semakin mempercantik. Porsinya juga cukup mengenyangkan untuk jam makan siang.
Saat disantap, perpaduan gurih dan asin dari keju tetap mendominasi rasa, namun tidak berlebihan dan tidak membuat enek. Potongan ayam tebal dan besar begitu memuaskan saat dikunyah, serta dapat mengimbangi porsi pastanya yang dimasak al dente (kekenyalan pas, tidak keras dan tidak lembek). Sensasi yang jauh berbeda saat menikmati pasta dengan potongan daging ayam kecil, pasti hanya tektur pasta saja yang terasa. Selain itu, jangan khawatir saus akan lengket dan beku ketika suhu makanan menurun, karena kuah keju yang berlimpah itu tetap creamy meski sudah dingin.
Creamy Marinara Salmon Spaghetti IDR 93,000 (Favorite Pasta Menu)
Kembali dengan pilihan pasta spaghetti yang al dente, warna merah dari saus marinara yang creamy dan berlimpah tampak mencolok. Potongan salmonnya tebal, dan masih setia dengan taburan parsley bubuk diatasnya. Takaran porsinya juga cukup mengenyangkan untuk mengisi perut yang lapar. Aroma salmon matang lebih menonjol ketika asapnya mengepul, sesuai dengan potongannya yang besar dan banyak di dalam piring.
Sebagai informasi, saus marinara adalah saus yang berbahan dasar tomat dengan campuran bawang dan bumbu khas Italia seperti basil atau oregano. Berbeda dengan saus tomat, saus marinara dimasak tidak terlalu lama, jadi tekturnya tidak sekental saus tomat. Rasa asli buah tomat juga masih kentara.
Salmon yang merupakan primadona di hidangan ini, tidak amis sama sekali saat bertemu lidah. Tingkat kematangannya pas, sangat mudah dilumat gigi. Creamy sausnya menambah kelembutan saat semua komponennya disantap bersamaan. Rasa gurih, asin dan asam dari tomat menjadi kombinasi tepat, tanpa ada salah satu rasa yang lebih kuat. Jangan khawatir dengan warna merahnya, karena sama sekali tidak pedas. Satu lagi yang spesial, sausnya tetap kental dan pekat meski sudah dingin. Jadi tidak perlu terburu-buru menghabiskannya karena takut berubah tekstur.
Walnut Crunch Waffle IDR 53,000 (Favorite Sweet Fare Menu)
Earl Grey Milk Tea IDR 62,000 (Favorite Drink Menu)
Tersedianya dua gelas dalam satu sajian memperjelas bahwa menu minuman ini berporsi lebih banyak dan sangat cukup untuk dinikmati berdua. Rasanya tidak neko-neko, benar-benar perpaduan sempurna dari susu, teh dan gula. Rasanya pas, tidak terlalu manis dan tidak ada komposisi yang terlalu dominan.
Poin spesialnya terlihat pada es batu pada gelas. Bukan berupa es batu bening seperti minuman dingin pada umumnya, namun es batu yang terbuat dari milk tea itu sendiri. Jadi meski esnya mencair, kekentalan dan rasanya tidak akan berubah.
Fasilitas, Pelayanan dan Metode Pembayaran
Protokol kesehatan penting diterapkan dalam masa pandemi ini. Pancious sangat memperhatikan kewajiban mengenakan alat pelinndung diri seperti masker, face shield, tersedianya hand sanitizer dan kebijakan mengatur jarak. Kesterilan alat makan juga diutamakan, yaitu dengan cara membungkusnya dengan kertas cokelat bersegel. Tidak tersedia lagi buku menu fisik, tapi diganti dengan barcode menu yang tersedia di seluruh meja.
Jangan heran saat pertama kali tiba, hanya melihat meja kosong tanpa satupun yang tertata. Semua bumbu pelengkap seperti cabai bubuk, garam atau saus sambal akan diletakkan setelah pemesanan dilakukan. Bumbu pelengkap ini akan disesuaikan dengan menu yang akan disantap nanti, sehingga dapat meminimalisir tersebarnya virus melalui wadah bumbu.
Area restoran, jumlah kursi serta meja, memungkinkan untuk dikunjungi dalam jumlah banyak. Hanya saja saat pandemi ini, jumlah orang yang diperbolehkan makan dalam satu kelompok mungkin sedikit dikurangi Tersedia pula baby chair bagi keluarga yang membawa serta batita 'bawah tiga tahun'. Menu khusus anak juga ada, lo.
Fasilitas lain yang tak kalah memanjakan adalah tersedinya jaringan wifi khusus pelanggan Pancious. Meski berlokasi di dalam sebuah mall, wifi Pancious tetap terpisah dari wifi mall, sehingga kecepatannya tetap oke.
Pembayaran bisa dengan tunai dan kartu, serta melalui mobile payment ShopeePay, OVO, Gopay dan OCTO Clicks. Nikmati pula promo bulanannya, seperti Birthday Pancake, e-voucher, atau diskon spesial dari bank tertentu. Tersedia juga take away dengan packaging yang tentunya aman dikirim hingga sampai di rumah pelanggan.
Jadi, mau kemana akhir pekan ini? Pancious dapat menjadi tempat pilihan yang asyik untuk kumpul keluarga, ngobrol dengan teman, atau berdua saja bersama pasangan.
Semoga bermanfaat.
Referensi:
Setelah 6 Tahun Berdiri, Pancious Hadir dengan Identitas Baru. Tautan: https://food.detik.com/berita-boga/d-2433704/setelah-6-tahun-berdiri-pancious-hadir-dengan-identitas-baru
Pancious itu tempat yang cukup memorable buatku :D. Karena dulu dating pertamaku Ama suami di Pancious hahahhaha. Tapi yang di permata hijau mba. Yg restoran sendiri, ga gabung Ama mall.
ReplyDeleteGa usah ditanya lah yaaaa rasa pancakenya. Selalu favorit. Buatku pancake terenak masih di Pancious sih. Kapan2 aku pengen datangin lagi, trutama yg di permata hijau. Nostalgia duluuu hahahahha .
Kalo yg dikawasan mall aku slalu dtangin yg di kelapa gading, Krn LBH Deket rumah :) tapi semua rasanya sama. Standardnya dijaga banget yaaa ;)
Bisa jadi inspirasi nih buat tempat first date, mana tau bisa sampai nikah juga 😁
DeleteAku juga pernah nyoba yang di Bandung dan beberapa tempat di Jakarta. Rasanya memang sama, Mbak. Enak semuaaaa
yampun keliatan enak enak semua, sayangnya aku belum pernah masuk ke Pancious nih
ReplyDeletesemoga besok besok bisa mampir ke Pancious juga
Cobain deh, Mbak. Dijamin ketagihan hahaha
DeleteEnak-enak makanannya