Ikan sarden kalengan bisa dijadikan bahan masakan dadakan yang bergizi dan mudah diolah. Ikannya yang sudah dimasak presto membuat kita tidak perlu bersusah-susah memisahkan antara daging dan durinya. Sausnya juga beragam, mulai dari yang tidak pedas hingga yang cocok disantap bagi pencinta pedas. Apalagi mereknya, banyak sekali. Rasanya sih hampir sama, hanya saja masing-masing orang pasti punya pilihan sendiri yang dirasa paling oke dan cocok di lidah.

Aku salah satu pelanggan ikan sarden kalengan yang sangat terbantu dengan tersedianya makanan praktis ini. Biasanya aku membeli kemasan paling besar dengan pilihan saus tomat agar dapat dimakan seluruh anggota keluarga karena rasanya yang tidak pedas. Maklum, di rumah ada dua balita yang lidahnya masih risih kalau terkena makanan pedas.

Meskipun sarden kalengan bisa dimasak seadanya tanpa tambahan banyak bumbu, tapi aku tetap lebih suka jika dicampurkan dengan bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk menyedapkan masakan secara alami. Hasilnya jadi gurih dan amisnya pun hilang.

Baca juga : 3 Resep Olahan Daging Sederhana dan Enak untuk Keluarga



Memasak makanan yang bervariasi sepertinya sudah menjadi rutinitas harian seorang ibu atau istri demi menyajikan santapan sehat untuk keluarga. Bahan masakan yang sama bisa saja dimasak berkali-kali asalkan dengan bumbu dasar yang berbeda, agar tidak bosan ketika memakannya. Namun terkadang disaat-saat genting, memasak menu keluarga terpaksa harus disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersisa. Disitulah letak tantangannya, bagaimana agar bahan masakan yang seadanya itu bisa dipadu-padankan hingga menjadi masakan enak tanpa mengenyampingkan nilai gizinya.

Berikut 2 variasi resep olahan ikan sarden kalengan yang sering aku eksekusi disaat kulkas sudah hampir kosong. Dua-duanya enak. Beda bumbu, beda pula gurihnya. Namun tidak menghilangkan cita rasa khas sarden kalengan. No micin juga tentunya.