Jadi gini ya ibu-ibu sekalian. Menurut ilmu yang bunda Byan dapatkan sampai saat ini, tipe anak itu ada dua yaitu yang hidup untuk makan dan yang makan untuk hidup. Kalau yang hidup untuk makan mah nggak usah dibahas kali ya, sudah pasti makannya gampang lancar jaya tanpa hambatan kayak jalan tol yang nggak kena macet, hee. Tapi gimana dengan tipe anak yang "makan untuk hidup"? Ya mereka bakalan makan kalau benar-benar lapar. Kalau nggak lapar walaupun sudah masuk jam makan juga nggak bakalan mau mangap.
Ada satu postingan di facebook yang sampai saat ini selalu menjadi pengobat hati dikala resah kalau Byan lagi puasa. Disana dituliskan bahwa sang ibu mengeluh kalau anaknya sangat susah makan kepada seorang dokter anak. Dengan entengnya sang dokter menjawab "ah masa sih?". Jadi logikanya begini. Apakah porsi makan saya dan ibu sama? Apakah disaat saya merasa lapar, ibu juga akan merasa lapar? Apakah ibu mau dipaksa makan, dicekoki sendok yang penuh makanan disaat ibu sudah merasa kenyang atau belum ingin makan? Nah itulah yang dirasakan anak ibu disaat dia ogah-ogahan makan. Sebenarnya bayi itu lebih pintar untuk mengetahui rasa lapar yang dirasakannya dari pada kita. Kalau lapar pasti makan kok.
Waktu itu aku juga pernah mengeluh ke dokternya Byan kalau dia susah makan. Jawaban beliau pun sama. Anak itu nggak usah dipaksa makan, kalau lapar dia juga bakalan minta makan. Kadang kita sebagai orang tua terpaku dengan porsi makan yang harus dihabiskan oleh anak. Sama seperti kita, kadang ingin makan dengan porsi banyak, kadang hanya ingin nyemil-nyemil aja. Kadang bisa ngabisin satu bungkus nasi padang, kadang bubur semangkok aja nggak habis.
Walaupun begitu, kita sebagai ibu harus tetap berusaha memberi makan sesuai dengan waktunya. Yang penting jangan dipaksa. Sekedar sharing pengalaman, dulu aku selalu memaksa Byan menghabiskan makanannya nggak peduli mau satu jam bahkan sampai 2 jam lebih. Akhirnya gimana? Lama-kelamaan dia malah menolak makan. Sampai aku bingung harus gimana. Setiap mau menyuapi, dia pasti berontak bahkan sampai nangis. Setelah mengalami stres yang bertubi-tubi aku memutuskan untuk menyuapi Byan sesuai kehendak hatinya saja. Mau yang masuk sesuap, dua suap, lima suap, pokoknya aku nggak akan maksa *walaupun terkadang masih sering khilaf maksa juga, wakakakak 😅. Alhamdulillah lama-kelamaan dia bisa menghabiskan satu porsi lhoo. Jadi ya sekarang aku mah nggak terlalu pusing lagi kalau Byan mingkem, nggak mau nasi ya dikasih roti, atau nggak mau apapun sama sekali ya udah nanti pas jam makan berikutnya usaha lagi. Biasanya sih kalau pagi Byan makannya susah, siangnya bakalan lahap. Tapi tetap usaha dulu ya moms. Jangan dikit-dikit anak mingkem berarti dia bener-bener nggak mau makan. Setiap ibu pasti punya feeling masing-masing kan yaaa.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah menu makanan. Sebisa mungkin variasikan setiap hari. Memang bikin otak mikir terus kalau menghadapi anak yang susah makan ini. Saat nyuapin Byan dan dia mingkem, pasti aku langsung mikir bikin menu apa lagi biar dia suka. Terkadang dengan resep yang alakadarnya Byan malah mau makan. Pas niat banget bikinin sesuatu yang spesial sampai semaleman nyari resep dan bangun pagi-pagi buta buat masak, malah dia nggak suka. Beginilah dilema emak-emak, udah full 24 jam sama anak masih juga belum ngerti seleranya kayak gimana. Semoga kedepannya bunda bisa tau makanan kesukaan Byan ya..
Oiya, tips menghadapi anak yang susah makan ala bunda byan bisa dibaca disini.
Sekian dulu ya..semoga bermanfaat :)
Ada satu postingan di facebook yang sampai saat ini selalu menjadi pengobat hati dikala resah kalau Byan lagi puasa. Disana dituliskan bahwa sang ibu mengeluh kalau anaknya sangat susah makan kepada seorang dokter anak. Dengan entengnya sang dokter menjawab "ah masa sih?". Jadi logikanya begini. Apakah porsi makan saya dan ibu sama? Apakah disaat saya merasa lapar, ibu juga akan merasa lapar? Apakah ibu mau dipaksa makan, dicekoki sendok yang penuh makanan disaat ibu sudah merasa kenyang atau belum ingin makan? Nah itulah yang dirasakan anak ibu disaat dia ogah-ogahan makan. Sebenarnya bayi itu lebih pintar untuk mengetahui rasa lapar yang dirasakannya dari pada kita. Kalau lapar pasti makan kok.
Waktu itu aku juga pernah mengeluh ke dokternya Byan kalau dia susah makan. Jawaban beliau pun sama. Anak itu nggak usah dipaksa makan, kalau lapar dia juga bakalan minta makan. Kadang kita sebagai orang tua terpaku dengan porsi makan yang harus dihabiskan oleh anak. Sama seperti kita, kadang ingin makan dengan porsi banyak, kadang hanya ingin nyemil-nyemil aja. Kadang bisa ngabisin satu bungkus nasi padang, kadang bubur semangkok aja nggak habis.
Walaupun begitu, kita sebagai ibu harus tetap berusaha memberi makan sesuai dengan waktunya. Yang penting jangan dipaksa. Sekedar sharing pengalaman, dulu aku selalu memaksa Byan menghabiskan makanannya nggak peduli mau satu jam bahkan sampai 2 jam lebih. Akhirnya gimana? Lama-kelamaan dia malah menolak makan. Sampai aku bingung harus gimana. Setiap mau menyuapi, dia pasti berontak bahkan sampai nangis. Setelah mengalami stres yang bertubi-tubi aku memutuskan untuk menyuapi Byan sesuai kehendak hatinya saja. Mau yang masuk sesuap, dua suap, lima suap, pokoknya aku nggak akan maksa *walaupun terkadang masih sering khilaf maksa juga, wakakakak 😅. Alhamdulillah lama-kelamaan dia bisa menghabiskan satu porsi lhoo. Jadi ya sekarang aku mah nggak terlalu pusing lagi kalau Byan mingkem, nggak mau nasi ya dikasih roti, atau nggak mau apapun sama sekali ya udah nanti pas jam makan berikutnya usaha lagi. Biasanya sih kalau pagi Byan makannya susah, siangnya bakalan lahap. Tapi tetap usaha dulu ya moms. Jangan dikit-dikit anak mingkem berarti dia bener-bener nggak mau makan. Setiap ibu pasti punya feeling masing-masing kan yaaa.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah menu makanan. Sebisa mungkin variasikan setiap hari. Memang bikin otak mikir terus kalau menghadapi anak yang susah makan ini. Saat nyuapin Byan dan dia mingkem, pasti aku langsung mikir bikin menu apa lagi biar dia suka. Terkadang dengan resep yang alakadarnya Byan malah mau makan. Pas niat banget bikinin sesuatu yang spesial sampai semaleman nyari resep dan bangun pagi-pagi buta buat masak, malah dia nggak suka. Beginilah dilema emak-emak, udah full 24 jam sama anak masih juga belum ngerti seleranya kayak gimana. Semoga kedepannya bunda bisa tau makanan kesukaan Byan ya..
Oiya, tips menghadapi anak yang susah makan ala bunda byan bisa dibaca disini.
Sekian dulu ya..semoga bermanfaat :)
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)