Masalah yang satu ini memang bener-bener menguras emosi dan tenaga. Aku yang sebagai ibu baru malah sering nangis menghadapi Byan yang makannya diemut nggak dikunyah-kunyah. Gimana nggak, pagi-pagi buta udah masak dengan rasa penuh cinta dan harapan bakalan dimakan dengan lahap, eh pas makan malah didiemin aja dimulut dan akhirnya lebih banyak yang kebuang. Ya Allah periiiih banget hati ini melebihi patah hati pas lagi gadis dulu. Tapi seiring berjalannya waktu dan tersadar kalau ini adalah hal yang harus dihadapi dan bukan untuk ditangisi, aku mulai bangkit dan memutar otak mencari trik-trik bagaimana cara meminimalisir masalah makan diemut ini (soalnya sampai sekarang belum menemukan cara mengatasinya). Sedikit berbagi ya moms, ini tips-tipsnya.
1. Perbaiki dulu mental bundanya
Tanpa yang satu ini permasalahan nggak akan pernah terselesaikan. Kalau ibunya udah stres duluan, gimana dengan anaknya? Kendalikanlah suasana hati bunda dengan banyak berdoa dan meminta kesabaran lebih dari yang maha kuasa. Percayalah pada kekuatan doa, ini beneran lho. Aku menganggap anak diemut itu adalah takdir yang harus kita jalani. Percuma kalau kita nangis-nangis, marah-marah, kesel, nggak akan merubah keadaan malah akan memperparah (padahal dulu aku yang kayak gini, hiks).
2. Ganti menu sesering mungkin
Bisa jadi si kecil bosen dengan menu yang kita suguhkan. Ya kayak kita aja kalau makan menu yang sama terus pasti bosen kan? Masaklah makanan untuk satu hari saja, besok ganti dengan menu lain. Dan yang perlu diingat, karbohidrat bukan cuma nasi, bisa diganti dengan kentang, jagung, labu, ubi dan lainnya. Jangan mentang-mentang kita orang Indonesia yang harus menganut paham "kalau nggak makan nasi, namanya nggak makan". Kita mah enak lauknya banyak pilihan dan bisa beli dimana-mana, nah kalau bayi kan sebaiknya dimasak sendiri.
3. Rubah pola makan
Cobalah mengurangi porsi suapan. Jika sebelumnya full satu sendok, coba setengahnya. Kalau Byan lumayan ampuh dengan cara ini, semakin penuh mulutnya semaki males dia buat ngunyah. Ingatkan dia untuk mengunyah makanannya, terkadang dia lupa karena keasikan main atau melihat sesuatu. Buatlah jadwal makan yang sama dengan orang tuanya. Nggak terlalu repot kok kalau sambil makan juga nyuapin si kecil, tapi bunda harus makan pakai sendok ya biar nggak belepotan. Byan juga ngaruh kalau pakai cara ini, ngeliat orang pada makan dia juga semangat makan. Atau bisa juga mengajak keluar rumah (kalau Byan pakai sepeda) dan berkumpul dengan anak lain yang sedang makan (karena aku tinggal di rusun jadi banyak temennya pas jam makan, hee). Dengan melihat temen-temennya pada makan, mudah-mudahan dia juga ikutan ngunyah. Tapi mungkin cara ini nggak berlaku buat orang tua yang mengajari anaknya makan hanya sambil duduk dirumah. Bisa juga dengan menyuapi pakai tangan (kalau masih bubur belum bisa dengan cara ini), jika sudah makan menu keluarga bisa makan dalam satu piring yang sama dengan bunda. Tapi syaratnya bunda harus ngalah ngikutin menu sikecil tanpa sambel.
4. Ganti peralatan makan
Walaupun ini terlihat sepele tapi sangat ngaruh buat beberapa anak. Contohnya Byan, ganti sendok aja bisa semangat makan. Malah kadang aku pakai sendok yang biasa aku pakai atau pakai piring kaca yang sama dengan yang aku gunakan saat makan.
5. Jangan marahi dan paksa anak untuk menghabiskan makanannya
Bunda suka nggak kalau dimarahin orang buat makan? Dipaksa makan padahal lagi nggak pengen makan? Nggak kan? Nah sama juga dengan si dedek. Pasti ada alasan dia malas makan yang masih menjadi misteri buat kita. Memarahi anak dan memaksanya untuk makan akan semakin memperparah keadaan karena ada trauma yang akan dirasakannya. Gunakanlah kata-kata yang baik dan lembut untuk mengingatkan dia mengunyah. "Anak pinter makannya dikunyah ya", "eh sayang jangan lupa dikunyah nasinya", atau "mainnya sambil makan ya sayang". Jangan kupa berilah pujian saat dia mengunyah makanannya.
6. Sambung makannya dengan makanan lain yang disukainya jika masih banyak tersisa
Aku bukan termasuk ibu yang saklek harus ngasih makanan homemade untuk Byan. Jika masih banyak sisa makanan setelah batasan waktu yang ditetapkan (kalau Byan 1,5 jam) maka bisa disambung dengan makanan favoritnya, bisa bubur instan atau biskuit. Jika makannya sedikit dikhawatirkan anak akan kekurangan asupan makanan.
Itulah beberapa tips yang aku lakukan untuk mengahadapi Byan yang makannya diemut. Walaupun ada cara-cara yang tidak mengikuti peraturan yang semestinya, tapi mempraktekkan yang ditulis nggak semudah membalikkan telapak tangan. Tetap juga kita sebagai ibu yang harus mencari cara tersendiri untuk mengatasinya.
Semoga bermanfaat.
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)