Source : freepik.com |
JADWAL IMUNISASI BAYI DAN ANAK UMUR 0 –
18 TAHUN
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) Tahun 2014
Keterangan
Warna Kuning : imunisasi dasar
Warna pink : imunisasi lanjutan/booster
Angka dalam tabel: urutan pemberian (nomor 0 berarti tetap diberikan tetapi tidak dihitung)
Cara membaca kolom umur : misal 2 berarti umur 2 bulan (60 hari) sd 2 bulan 29 hari (89 hari)
Rekomendasi imunisasi berlaku mulai 1 Januari 2014 dan dapat diakses pada website IDAI.
Baca juga : Imunisasi Ramah Kantong Di Rumah Vaksin
Untuk memahami tabel jadwal imunisasi perlu
membaca keterangan tabel.
Vaksin hepatitis B. Paling baik diberikan dalam waktu 12 jam
setelah lahir dan didahului pemberian suntikan vitamin K1. Bayi lahir dari ibu
HBsAg positif, diberikan vaksin hepatitis B dan imunoglobulin hepatitis B
(HBIg) pada ekstremitas yang berbeda. Vaksinasi hepatitis B selanjutnya dapat
menggunakan vaksin hepatitis B monovalen atau vaksin kombinasi.
Vaksin polio.
Pada saat lahir atau pada saat bayi dipulangkan harus diberikan vaksin polio
oral (OPV-0). Selanjutnya, untuk polio-1, polio-2, polio-3 dan polio booster dapat
diberikan vaksin OPV atau IPV, namun sebaiknya paling sedikit mendapat satu
dosis vaksin IPV.
Vaksin BCG. Pemberian vaksin BCG dianjurkan sebelum 3 bulan, optimal umur 2 bulan. Apabila diberikan
sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin.
Vaksin DTP.
Vaksin DTP pertama diberikan paling cepat pada umur 6 minggu. Dapat diberikan vaksin
DTwP atau DTaP atau kombinasi dengan vaksin lain. Untuk anak umur lebih dari 7
tahun diberikan vaksin Td, dibooster setiap 10 tahun.
Vaksin campak.
Vaksin campak kedua tidak perlu diberikan
pada umur 24 bulan, apabila MMR sudah diberikan pada 15 bulan.
Vaksin pneumokokus (PCV). Apabila diberikan pada umur 7-12 bulan, PCV
diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan; pada umur lebih dari 1 tahun
diberikan 1 kali, namun keduanya perlu booster 1 kali pada umur lebih dari 12
bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Pada anak umur di atas 2
tahun PCV diberikan cukup satu kali.
Vaksin rotavirus.
Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali,
vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali. Vaksin rotavirus monovalen dosis
I diberikan umur 6-14 minggu, dosis ke-2 diberikan dengan interval minimal 4
minggu. Sebaiknya vaksin rotavirus monovalen selesai diberikan sebelum umur 16
minggu dan tidak melampaui umur 24 minggu. Vaksin rotavirus pentavalen : dosis
ke-1 diberikan umur 6-14 minggu, interval dosis ke-2 dan ke-3, 4-10 minggu; dosis ke-3 diberikan pada umur kurang dari 32
minggu (interval minimal 4 minggu).
Vaksin varisela. Vaksin varisela dapat diberikan setelah umur
12 bulan, terbaik pada umur sebelum masuk sekolah dasar. Apabila diberikan pada
umur lebih dari 12 tahun, perlu 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.
Vaksin influenza. Vaksin influenza diberikan pada umur minimal
6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk imunisasi pertama kali (primary
immunization) pada anak umur kurang dari 9 tahun diberi dua kali dengan
interval minimal 4 minggu. Untuk anak 6 - < 36 bulan, dosis 0,25 mL
Vaksin human papiloma virus (HPV). Vaksin HPV dapat diberikan mulai umur 10
tahun. Vaksin HPV bivalen diberikan tiga kali dengan interval 0, 1, 6 bulan;
vaksin HPV tetravalen dengan interval 0,2,6 bulan.
Semoga bermanfaat.
Sumber
Buku
ANTI PANIK MENGASUH BAYI 0-3 TAHUN
idai.or.id
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)