Dekorasi restoran didominasi warna merah dengan beberapa tulisan kanji jepang dan gambar makanan berukuran besar di beberapa sisi. Terasa begitu meriah dengan gantungan lampion memenuhi atap. Tempat makan terbagi dua, dibagian dalam restoran dan diluar tepat di bagian depan. Semua meja dan kursi berbahan kayu dengan warna senada. Memungkinkan untuk dikunjungi dalam jumlah personil yang banyak karena meja dan kursi bisa saling digabung. Bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki balita, tersedia baby chair sebagai fasilitas tambahan.

Ini kunjungan ketiga kami di sini. Pelayanannya lumayan baik yang tanggap memberikan menu saat kami baru saja duduk. Selama pandemi, disediakan barcode di setiap meja untuk menu digital. Namun buku menu fisik masih tersedia.

Cocok sekali dikunjungi saat jam makan siang atau saat perut lapar yang membutuhkan makanan berat. Hampir semua menu yang disuguhkan berupa olahan ramen dan nasi. Lokasinya berada di dalam mall, pas sekali dijadikan pilihan untuk istirahat siang disela berbelanja.

Pertama kali makanan tersaji di meja, kesan pertama yang terlihat adalah meriah. Mangkuk dan piring yang digunakan berhias warna merah dan bertulisakan Ramen Ya!. 

Beef Ramen tersedia dalam dua variasi, yaitu Original dan Spicy. Jenis mie boleh dipilih, ada yang lurus dan keriting. Kebetulan kali ini kami memesan Beef Ramen Original dengan mie keriting. Mangkuk besar terisi setengahnya dengan ramen berkuah kaldu bening. Dilengkapi dengan beberapa kondimen, tumis daging dengan bawang bombai, satu lembar nori utuh dan sedikit nori yang diiris memanjang, telur mata sapi, daun bawang serta taburan wijen. 

Aromanya tidak terlalu tercium saat ramen tiba di meja. Mungkin karena suhunya sudah siap makan, jadi tidak ada asap yang menyampaikan pesan aroma. Bagi kami yang tidak terlalu sering makan ramen, rasanya sangat bisa diterima lidah. Bumbunya tidak neko-neko, namun tetap berhasil memberikan rasa gurih. Jika ingin menambahkan rasa pedas atau asin, terdapat bubuk cabe dan kecap asin yang sudah tersedia di meja.

Merupakan salah satu menu favorit di sini, ramen tanpa kuah dengan cita rasa pedas. Sama seperti Beef Ramen, kami juga memilih mie keriting karena terlihat lebih tebal dan mengembang. Satu hal yang diluar perkiraan, tambahan rasa pedas bukanlah berupa cabe bubuk atau sejenisnya, namun sambal bawang dengan rawit merah yang digiling setengah halus. Sepertinya sudah disesuaikan dengan kuliner Indonesia, sehingga sangat mungkin disukai warga lokal. 

Kondimennya tidak jauh berbeda, terdapat nori iris, telur mata sapi dan taburan wijen. Tidak ketinggalan seiris jeruk nipis untuk menambah kesegaran saat bercampur dengan sambal bawang. Sesuai prediksi, rasanya lebih condong ke kuliner nusantara karena campuran sambal bawangnya. Cocok sekali bagi pencinta makanan pedas karena lumayan membuat lidah panas namun tetap masih bisa menikmati rasa.

Masih kurang kenyang hanya dengan semangkuk ramen? Disediakan pula paket set ramen, minitori don dan gyoza hanya dengan menambah IDR 19,800. Minitori don berupa semangkuk kecil nasi putih yang diberi tumisan ayam gurih dan taburan irisan daun bawang. Dua potong gyoza ayam bisa dipilih dalam dua metode masak, digoreng atau dipanggang. Dilengkapi pula dengan kuah khasnya yang kecut, asin dan sedikit pedas. 

Paket ini juga pas dipesan untuk pengunjung yang membawa serta balita. Satu mangkuk minitori don yang gurih sedikit manis, porsi dan rasanya sangat cocok disantap oleh anak-anak. Jadi orang tua tidak perlu kebingungan mencari menu terpisah untuk anak atau khawatir menghabiskan sisanya jika memesan satu porsi normal.

Sebagai tambahan, terdapat juga beberapa pilihan cemilan, seperti vegetable tempura yang berkomposisi jagung, wortel, bombai dan daun bawang yang digoreng tepung, ebi tempura, chicken popcorn, atau chicken karage.

Bisa dilakukan secara cash dan menggunakan kartu. Tersedia juga pembayaran dengan Ovo, ShopeePay dan GoPay.

Semoga bermanfaat :)