Nanti kita mau lihat dedek bayi ya. Jangan lupa siapin makanan yang enak-enak biar enak juga ngobrolnya. Yang banyak ya, soalnya kita mau datang rame-rame loh. Sekalian kumpul-kumpul. 
*gubrak

Mengunjungi atau membesuk ibu yang baru melahirkan menjadi suatu ritual wajib untuk dilakukan oleh orang terdekat si ibu, sebagai sebuah cara untuk menunjukkan kepedulian dan kebahagiaan akan kehadiran sang bayi. Namun perlu diingat bahwa mengunjungi ibu yang baru melahirkan juga ada etikanya, agar ibu, bayi dan keluarga benar-benar merasakan niat baik si pengunjung untuk memberikan ucapan selamat, bukan malah merasa terganggu atau terbebani. 

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan saat mengunjungi ibu yang baru melahirkan.

Selain memastikan kondisi ibu yang sudah benar-benar pulih, kita juga harus memperhatikan waktu kunjung. Jangan mengunjungi ibu terlalu pagi atau terlalu malam. Sebaiknya jangan datang pas jam makan siang karena akan menyulitkan ibu untuk memikirkan suguhan makan siang, meskipun tidak diminta. Mengunjungi ibu yang masih berada di rumah sakit juga tidak masalah asalkan kondisi ibu sudah baik dan siap menerima tamu. Malah sebagian ibu lebih senang dikunjungi di rumah sakit karena tidak merasa kerepotan untuk membuat jamuan dan menyediakan makanan serta membereskan rumah. Perhatikan juga jadwal kunjungan yang telah ditetapkan rumah sakit ya.

Jauh lebih baik memberikan kabar kepada ibu sebelum datang berkunjung. Jadi ibu bisa mempersiapkan diri dan berberes. Keadaan yang belum kondusif pasca melahirkan sering membuat ibu tidak sempat dan tidak peduli dengan penampilan atau keadaan rumah sehingga kedatangan tamu secara mendadak sering membuat ibu kewalahan dan terburu-buru mempersiapkan segalanya.

Sebaiknya bawalah makanan saat berkunjung agar ibu tidak perlu lagi bersusah payah membeli makanan keluar rumah. Dengan membawa makanan, secara tidak langsung kita sudah meringankan pekerjaan dan beban ibu untuk mempersiapkan jamuan. Tidak mungkin kan ngobrol tanpa makanan terhidang di meja?

Ibu pasca melahirkan sudah tentu sangat disibukkan dengan mengurus bayi yang belum teratur jam tidurnya. Jangan pernah meminta ini itu kepada ibu terkait kedatangan kita yang akan mengunjunginya. Apalagi sampai meminta dibuatkan atau dibelikan makanan dan minuman tertentu. Jika niatnya benar-benar hanya untuk mengucapkan selamat, jangan pernah membuat ibu kerepotan. Malah sebaliknya, bantulah meringankan tugas ibu dengan membantu seperlunya meskipun hanya menaruh piring kotor ke tempat cucian dan membuang sampah sisa makanan pada tempatnya.

Lahirannya kok bisa sesar sih? Kurang jalan itu. Bayinya kecil lagi, nggak cukup gizi pas hamil ya? Mualnya harus dilawan, jangan diturutin. Kira-kira ibu yang baru melahirkan ditodong dengan kalimat-kalimat nyelekit seperti ini akan sakit hati atau tidak? Perhatian boleh saja, asalkan ditunjukkan dengan cara dan perkataan yang baik. Akan lebih enak didengar jika kita mengucapkan doa terhadap ibu dan bayi serta memberikan kata-kata penyemangat yang positif. Misalnya, Wah bayinya cantik sekali, semoga jadi anak sholehah dan selalu membesarkan hati orang tua ya. Ibunya juga cepat pulih, luka bekas sesarnya cepat kering. Dengan begini ibu akan merasa disemangati dan tentunya akan merasa senang dengan kunjungan kita. 

Boleh saja gemas dan ingin mengekspresikan rasa sayang kepada bayi, tapi harus diingat bahwa bayi yang baru lahir masih sangat lemah dan rawan terancam berbagai penyakit. Dengan mencium, bakteri dan virus berpeluang besar menempel di tubuh bayi. Bisa saja bakteri dan virus tersebut tidak berdampak apa-apa bagi tubuh orang dewasa yang sudah memiliki daya tahan tubuh lebih kuat, tapi belum tentu hal yang sama akan terjadi juga pada bayi. Sudah sering kita saksikan banyaknya bayi yang terkena penyakit hanya karena pembesuk atau orang dewasa lain menciumnya, bahkan tanpa meminta izin kepada orang tua si bayi. 

Masih berhubungan dengan daya tahan tubuh bayi yang lemah serta masa pemulihan ibu yang tentunya butuh tubuh yang sehat, jangan sampai kedatangan kita dengan tubuh yang tidak fit malah mendatangkan penyakit. Apalagi penyakit yang mudah menular seperti flu atau batuk. Kedatangan kita bisa ditunda atau jika memang terpaksa karena banyaknya kesibukan, ucapkanlah selamat melalui telepon saja.

Saat berkunjung, pekalah terhadap keadaan ibu dan bayi. Jika bayi menangis, persilahkanlah ibu untuk menyusui atau mengganti popok bayi. Jangan pula memaksa untuk melihat bayi yang sedang tidur di dalam kamar jika ibu tidak menawarkannya. Bisa saja sebelum kedatangan kita, bayi tidak beristirahat dengam cukup dan sangat membutuhkan ketenangan. 

Jaga volume suara selama berkunjung. Keberadaan bayi mungil disamping sang ibu tentunya sangat membutuhkan kondisi sekitar yang tenang. Apalagi di rumah sakit, akan banyak privasi pasien lain yang harus dijaga. Jadi berbicaralah dengan intonasi dan volume suara yang sewajarnya.

Ini yang paling penting, jangan terlalu lama bercengkrama dengan ibu yang baru melahirkan. Kenapa? Diawal kehidupan bayi, biasanya ibu lebih sering begadang sehingga benar-benar membutuhkan waktu beristirahat di siang harinya untuk mengganti jam tidur. Belum lagi banyaknya aktifitas mengurus bayi dan pekerjaan rumah tangga lain yang harus dilakukan. Keberadaan kita yang terlalu lama akan menyita waktu ibu untuk melakukan banyak hal. 

Itulah beberapa etika saat mengunjungi ibu yang baru melahirkan. Memang sangat banyak larangan yang harus dijalankan. Tapi semuanya harus dilakukan demi menjaga kenyamanan ibu dan bayi. Jangan sampai kedatangan kita malah meninggalkan kesan yang buruk.

Semoga bermanfaat :)