Berhubung lagi di Semarang dalam rangka akekahannya adek Alby, sudah jauh-jauh hari kami sekeluarga (lebih tepatnya aku) berencana untuk mengunjungi objek wisata Dusun Semilir ini. Berawal dari sebuah acara di stasiun tivi swasta yang meliput keseruan berkunjung kesini, aku merasa teracuni untuk berkunjung juga. Dilihat dalam tayangan televisi sih bagus dan sangat menarik, dan ternyata aslinya memang bagus!
Kebetulan bukan hari libur, pengunjung yang terlihat tidak begitu ramai. Terlihat dari parkiran yang tampak kosong dan hanya terpakir beberapa mobil saja. Ini sangat menguntungkan untuk mengambil foto di spot-spot favorit tanpa harus mengantri dan terganggu oleh orang yang berlalu lalang.
Saat pertama memasuki area wisata, mata sudah disuguhkan oleh megahnya beberapa kubah besar dan area disekelilingnya yang didekorasi menggunakan bilahan bambu. Kreatif, itulah hal pertama yang aku pikirkan. Berfoto di depan bangunan berlatar belakang awan biru yang cerah bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai pembuka.
Lanjut lagi masuk ke lobby, alunan musik tradisional jawa terdengar mengiringi setiap langkah pengunjung. Sudah ada beberapa petugas yang menanti di meja pembelian tiket. Masing-masing pengunjung dikenakan HTM Rp. 8000,- saja dan nak diatas usia 2 tahun sudah dikenakan harga penuh. Cukup terjangkau bukan? Kami membayar Rp. 40.000,- untuk 5 orang dan deposit kartu Rp. 10.000,-. Jadi total yang harus di bayar adalah Rp. 50.000,-. Beberapa transaksi jual beli di area wisata menggunakan kartu yang bisa diisi ulang di tempat yang sudah disediakan. Tenang, jika saldo masih bersisa, bisa diuangkan kembali di pintu keluar tanpa potongan apapun.
Berjalan masuk semakin dalam ke dalam kubah, pengunjung langsung ditawarkan berbagai macam produk mulai dari pakaian, souvenir, tas, mainan tradisional, barang kerajinan serta cemilan tradisioanal. Mending di skip dulu saja, kita bisa membeli oleh-oleh nanti saat akan keluar. Pintu masuk dan pintu keluarnya bersebelahan, jadi pengunjung akan melewati area ini kembali.
Baca juga:
Menikmati Kolaborasi Seni, Sains dan Teknologi Di Lamb Future Park
Wisata Gratis yang Instagramable Abis Ke Kota Lama - Semarang
Baca juga:
Menikmati Kolaborasi Seni, Sains dan Teknologi Di Lamb Future Park
Wisata Gratis yang Instagramable Abis Ke Kota Lama - Semarang
Menariknya adalah, tanpa AC satu unit pun, disini terasa sejuk meskipun cuaca di luar panasa terik. Mungkin hal ini disebabkan oleh desain ruangan yang luas, lebar dan tinggi sehingga udara bebas keluar masuk tanpa penghalang. Di sini juga sudah disediakan beberapa spot foto menarik seperti tumbuhan dan pohon lebat di bagian tengah yang menambah kesejukan ruangan, beberapa kursi yang dihiasi kerajinan tangan, akuarium besar dan beberapa susunan pajangan.
Keluar dari bangunan kubah melewati pintu belakang, anyaman bambu besar terlihat membentuk lorong berliku menurun yang tampak begitu unik. Di sepanjang lorong banyak pedagang yang menjual aneka cemilan dan minuman dengan gerobak berwarna warni. Terdapat juga berbagai hiasan bambu bergelantungan dibagian atas lorong. Beberapa kursi disediakan bagi pengunjung yang ingin beristirahat dan menikmati berbagai jajanan. Sepertinya keamanan pengunjung juga diperhatikan, karena dibeberapa belokan curam diberikan strip kayu panjang yang membentang agar tidak ada yang terpeleset saat melewatinya. Pokoknya disepanjang perjalanan dalam lorong bambu ini akan membuat sibuk jari jemari untuk memencet tombol kamera.
Di penghujung lorong, terlihat tempat makan luas dengan dekorasi unik hingga ke atapnya. Masih setia dengan bambu, terdapat beberapa anyaman menyerupai sangkar yang bisa dijadikan tempat bersantai sambil menikmati berbagai sajian makanan disini. Terdapat juga sebuah pangggung hiburan yang mungkin hanya terisi dalam waktu tertentu saja. Sekali lagi, karena ruangan dibuat terbuka, maka angin yang berhembus membuat pengunjung tidak kegerahan sama sekali.
Di akhir perjalanan, tempat pengembalian kartu bisa disinggahi untuk menguangkan sisa saldo yang tersisa.
Baca juga:
Wisata Keluarga Seru Di Taman Legenda TMII Part I - Berpetualang bersama Dinosaurus
Tips Membawa Bayi Naik Pesawat
Checklist Perlengkapan Anak yang Harus Dibawa saat Bepergian Jauh
Balance Bike, Melatih Keseimbangan Otak dan Tubuh Anak
Lego, Permainan Serba Kotak yang Mampu Mengembangkan Motorik Anak
Tidak ketinggalan juga playground mini yang selalu menjadi arena kegemaran anak-anak tersedia disini.
Eits, masih ada spot foto wajib loh. Walaupun terletak di pojok dan susah untuk menyelinap masuk, tapi lumayan bagus kok.
Dari bagian bawah sini, terlihat betapa megahnya kubah-kubah yang menjadi ciri khas objek Dusun Semilir. Lumayan indah untuk dijadikan pemandangam selama berada disini.
Kembali lagi melewati lorong bambu yang kali ini harus menanjak naik, pengunjung bisa mengakhiri perjalanan dengan membeli berbagai macam oleh-oleh yang tersedia. Dijamin lengkap.
Sebagai tambahan informasi, disini toiletnya juga di desain menarik sehingga menambah kenyamanan pengunjung. Tentunya kebersihan masih tetap terjaga. Aku tidak mengambil foto karena kebetulan yang menceritakan ini adik iparku yang memang sempat memasuki toilet perempuannya.
Sebagai ibu-ibu beranak dua, aku sangat terbantu dengan akses jalan yang ramah stroller. Walaupun dibeberapa titik mengalami kesulitan mendorong sroller, tapi it's oke. Jadi pengunjung yang membawa lansia berkusi roda dan bayi dengan stroller-nya tidak usah khawatir.
Wisata Keluarga Seru Di Taman Legenda TMII Part I - Berpetualang bersama Dinosaurus
Tips Membawa Bayi Naik Pesawat
Checklist Perlengkapan Anak yang Harus Dibawa saat Bepergian Jauh
Balance Bike, Melatih Keseimbangan Otak dan Tubuh Anak
Lego, Permainan Serba Kotak yang Mampu Mengembangkan Motorik Anak
Kesimpulannya, objek wisata Dusun Semilir sangat tepat untuk dijadikan tempat wisata keluarga khususnya bagi pencinta fotografi. Bagaimana tidak, dengan HTM yang hanya Rp. 8.000,- saja, hampir setiap sudut bisa dijadikan objek foto menarik. Apalagi tempatnya bersih, nyaman dan sejuk. Jadi makin betah deh untuk hunting foto.
Dari sekian banyak kelebihan yang ada, terdapat beberapa poin yang menurutku masih harus diperbaiki untuk menambah kenyamanan pengunjung yang banyak maunya seperti aku.
- Turunan dalam lorong terlalu terjal di beberpa titik sehingga menyulitkan pengunjung khususnya lansia dan yang membawa stroller atau kursi roda.
- Terdapat beberapa spot foto yang harus berbayar seharga Rp. 20.000,- per orang diluar HTM awal. Entah apa alasannya harus dibayar tepisah padahal bukan sebuah wahana permainan, tapi sama dengan yang lain yaitu spot foto.
- Makanan yang tersedia di ruang makan kurang menarik sehingga beberapa pengunjung memilih untuk makan di luar objek wisata. Ini terbukti saat kami sekeluarga memilih untuk makan siang di Cimory yang berlokasi tidak jauh dari sana dan bertemu dengan hampir setengah pengunjung yang berpapasan di Dusun Semilir.
- Pembangunan di bagian belakang sebagai perluasan area objek wisata terasa tidak nyaman dipandang mata saat duduk di ruang makan.
- Playground terlihat kotor dan penuh jejak sepatu. Anakku yang sudah hafal betul kalau bermain di playground harus buka alas kaki malah aku paksa untuk tetap memakai sepatunya karena sepertinya anak-anak yang bermain disana sebelumnya tidak melepas alas kakinya. Lagi pula tidak terdapat papan peraturan disekeliling playground.
Nah satu lagi nih informasi penting untuk kamu-kamu yang berencana mengunjungi Dusun Semilir. Ini beberapa tips yang bisa membantu kesuksesan kamu dalam mengambil foto atau memperoleh kenyamanan selama bereksplorasi disini.
- Perhatikan cuaca. Pastikan cuaca cerah karena Dusun Semilir adalah objek wisata semi outdoor. Jangan memaksakan diri untuk kesini jika hujan karena akan membuatmu kehilangan banyak spot foto.
- Jangan mengenakan baju berlapis. Percayalah disini bukan tempat yang tepat untuk berkostum seperti itu.
- Kenakanlah pakaian cerah dan sedikit corak. Pakaian berwarna gelap dan penuh corak akan membuatmu tak terlihat saat difoto dengan jarak yang cukup jauh.
- Wajib bawa kamera! Ke Dusun Semilir tanpa membawa kamera, sama saja bohong.
- Bawalah topi dan kaca mata hitam bila perlu. Jika cuaca sangat cerah maka terik matahari akan langsung mengenai kita.
- Bawa minum dari rumah agar lebih hemat.
- Jika saat menuruni lorong bambu masih kurang puas berfoto, maka saat kembali ke atas kita bisa kembali berfoto dengan latar belakang dan suasana yang sama.
Oke begitulah cerita kaseruan kami di Dusun Semilir. Semoga bermanfaat :)
Wajib dtg ksini klo ke Semarang... Thanks infonya :)
ReplyDeleteYups sama-sama 😊
DeleteBagus banget!!! Baru tau tempat ini dan bakal jadi wishlist kalo ke Semarang.. Thanks infonyaaaa :)
ReplyDeleteSama-sama 🤗
DeleteWahhh gokil mbak. Keren tempatnya...
ReplyDeleteInstagramable banget dan bagus buat foto-foto
Iya cocok banget buat yang hobi foto-foto 😁
Delete