Beberapa waktu yang lalu tiba-tiba saja kista tiroid yang sudah membesar di leherku terasa sakit. Biasanya tidak ada masalah apa-apa, memang semakin hari benjolannya semakin membesar, tapi aku merasa masih aman karena tidak ada rasa sakit sedikitpun atau gejala aneh lain. Sakit yang tiba-tiba ini membuatku panik dan berpikir bisa jadi kista tiroid ini berubah menjadi ganas.
Cerita sebelumnya : Aku dan Kista Tiroid
Hal pertama yang aku lakukan adalah mencari informasi dari internet. Beberapa artikel dari sumber terpercaya yang aku baca, kemungkinan terjadi radang. Radang inilah yang membuat benjolan terasa sakit. Memang benar sih saat itu aku mengalami sakit tenggorokan, batuk, flu dan demam.
Masih belum puas dengan informasi tersebut, aku mencoba menghubungi seluruh anggota keluargaku yang berprofesi sebagai dokter, dokter apapun itu. Dimulai dari adikku yang baru saja menuntaskan pendidikan dokternya, spesialis penyakit dalam, bahkan spesialis bedah tulang (padahal tidak ada hubungannya). Salah satunya memberikan diagnosa yang sama, yaitu terjadi radang. Semuanya menyarankan aku untuk segera konsultasi ke dokter spesialis endokrin.
Takut akan terjadi hal menyeramkan yang selalu terbayang, hari itu juga aku langsung mencari tempat praktek dr. Dante yang selama ini menjadi dokter spesialis endokrin incaran karena banyak review dari pasiennya yang memuaskan dan melakukan sedot kista tiroid tanpa harus melakukan operasi.
Nama lengkap beliau adalah dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD. Praktek di tiga rumah sakit yaitu Metropolitan Medical Center (MMC), Mitra Keluarga Kelapa Gading dan RSCM. Sebagai informasi, inilah nomor kontak yang bisa dihubungi dari ketiga rumah sakit tersebut.
Metropolitan Medical Center (MMC) : 021 5203435
Mitra Keluarga Kelapa Gading : 021 45852700
RSCM : 021 1500135
Berhubung RSCM tidak merespon saat aku hubungi, akhirnya aku memilih rumah sakit MMC karena itu yang terdekat. Tapi ternyata antriannya sudah mencapai 41, dan aku mendapatkan nomor 42 di hari itu. Lebih parahnya lagi, dalam satu bulan kedepan, panjang antriannya tidak jauh berbeda. Padahal jam prakteknya di mulai pukul 8 malam. Harus sampai jam berapa aku menunggu dengan membawa dua balita ke rumah sakit? Kasihan.
Kemudian aku mencoba berusaha menghubungi rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading berharap mendapatkan nomor antrian yang lebih kecil. Tapi ternyata disana malah lebih panjang lagi, sudah diatas 60 untuk satu bulan kedepan disetiap jadwal prakteknya. Luar biasa sekali dr. Dante ini, batinku.
Berhubung ini darurat karena leherku terasa semakin sakit dan menyulitkanku untuk menelan, akhirnya aku menelepon kembali ke MMC dan mendaftar ke dokter spesialis endokrin lain yang alhamdulillah ada yaitu
Dr. Gatut Semiardji, SpPD-KEMD. Bersyukurnya lagi, beliau praktek di siang hari. Jadi aku tidak merasa bersalah jika harus membawa anak-anak ke rumah sakit.
Singkat cerita, aku berkonsultasi dengan dr. Gatut tanpa harus menunggu lama dan sangat takjub dengan keramahan beliau. Hanya saja aku tidak mendapatkan solusi apa-apa karena harus malakukan tes hormon dan USG tiroid terlebih dahulu agar bisa didiagnosa lebih lanjut walaupun beliau menyatakan kemungkinan besar kistaku ini bisa disedot. Beliau menyarankan agar berkonsultasi dengan dr. Dante saja karena dr. Dante memiliki alat USG sendiri sehingga aku tidak perlu bolak balik mengurus USG tiroid ke bagian radiologi. Akhirnya aku tahu kenapa pasien dr.Dante membludak, yaitu alat USG yang beliau miliki sehingga pasien tidak perlu bersusah payah melakukan USG ke bagian lain dan bisa segera dilakukan tindakan tanpa harus menunggu lama. Memang inilah yang aku butuhkan. Sangat riskan membawa anak-anak terlalu sering ke rumah sakit.
Memegang rekomendasi dari dr. Gatut, aku menyanggupi menunggu jadwal dr. Dante yang kebetulan ada di hari yang sama yaitu jam 8 malam. Alhamdulillah berkat pertolongan Allah aku mendapatkan urutan pertama yang di panggil.
Saat masuk, tanpa basa basi dr. Dante langsung masuk ke inti permasalahan. Bahkan saat mengajukan hasil tes hormon tiroid (setelah dari dr. Gatut aku melakukan tes hormon tiroid yang hasilnya bisa diambil setelah 2 jam), beliau sudah meyatakan bahwa hormonku pasti normal sebelum membuka hasil tes lab yang aku berikan. Memang benar sih hormon tiroidku normal. Mungkin dr. Dante sangat berpengalaman dengan jam terbang yang tinggi sehingga mampu mendiagnosa seseorang hanya dengan melihat fisiknya saja.
Setelah itu aku memperlihatkan kista tiroidku yang membengkak besar. Diamati sebentar, beliau langsung bilang bahwa ini bisa disedot. Kemudian aku bertanya perihal rasa sakit yang aku rasakan dua hari ini di benjolan tersebut. Berdasarkan hasil USG, sakit itu disebabkan oleh urat-urat leher yang tertarik karena kista yang membesar. Tanpa menunggu waktu lama, jarum suntik berukuran besar dengan jarumnya yang menyerupai jarum suntik saat donor darah telah disiapkan untuk menyedot cairan kista. Aku yang ketakutan luar biasa tidak mempengaruhi kinerja beliau sedikitpun. Tidak sampai semenit, jarum suntik ditusukkan ke benjolan dan cairan disedot lalu diberi plester. Selesai. Sesebentar itu.
Saat diperlihatkan, cairan kista yang berhasil disedot berwarna hitam kemerahan pekat dengan jumlah 16 cc Padahal sebelumnya aku menyangka cairan kistaku ini berwarna bening loh. Suntik besar itu terisi lebih dari setengahnya, malah terlihat hampir penuh. Apakah sakit? Tidak! Malah lebih sakit saat mengambil darah di tangan saat pemeriksaan hormon tiroid.
Kira-kira beginilah ilustrasi cairan kista yang disedot. Maaf ya aku lupa mendokumentasikan yang real-nya.
Sesaat setelah disedot, benjolan masih ada. Namun menurut pernyataan dr. Dante, benjolan tersebut telah menyusut. Aku percaya saja, toh ada alat USG disana yang bisa memperlihatkan dengan jelas. Tidak ada obrolan panjang setelah itu. Aku hanya diminta kembali satu bulan lagi untuk melihat kistanya apakah telah menyusut sempurna dan menghilang, atau perlu dimasukkan obat agar kantongnya menutup baru setelah itu hilang dengan sendirinya. Aku juga menanyakan apakah cairan kistanya perlu di cek untuk mengetahui bersifat ganas atau tidak, tapi dengan yakin beliau menyatakan bahwa kista tiroidku ini tidak ganas. Apakah ada obat? Tidak. Bahkan dalam keadaan leherku yang sakit sekalipun. Namanya pasien, ya manut saja.
Setelah membayar di kasir, inilah rincian biaya yang aku keluarkan.
Untuk menghilangkan rasa sakit pada leher yang aku yakini akibat radang, aku hanya meminum paracetamol yang banyak dijual bebas di pasaran. Saudarku yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam juga menyarankan untuk meminum paracetamol saja dan sempat kaget karena tidak diresepkan obat sama sekali. Alhamdulillah sangat membantu untuk mengurangi demam dan rasa sakitnya.
Baca juga
Ternyata Kejang Demam itu Turunan, Loh
Yuk Berkenalan dengan Vaksin Japanese Encephalitis (JE)
W Sitting pada Anak Berbahaya. Benarkah?
Imunisasi Ramah Kantong Di Rumah Vaksin
Isi Kotak P3K Anak
Cara Mengatasi Sembelit pada Anak
Itulah pengalamanku melakukan sedot cairan kista tiroid dengan dr. Dante. Karena beliau selalu melayani banyak pasien yang antriannya bisa mencapai 50 bahkan lebih setiap kali praktek, tidak ada basa basi berarti yang dilakukan. Langsung masuk ke intinya dan gerak cepat untuk melakukan tindakan. Jadi waktu berkonsultasi pun tidak lama. Jika bertanya akan dijawab singkat sesuai dengan yang ditanyakan. Pokoknya semuanya serba cepat.
Sampai aku menulis pengalaman ini, benjolan dileherku masih ada. Berkurangnya hanya sedikit sekali. Aku tidak tahu apakah memang membutuhkan waktu lama untuk menyusut, atau ada hal lain yang terjadi. Tapi alhamdulillah sakit yang aku rasakan kemarin sudah hilang walaupun sering kambuh jika aku makan junkfood dan minuman dingin yang manis. Aku juga bingung kenapa sekarang makanan yang aku konsumsi bisa berpengaruh ke rasa sakit di kistanya, padahal dulu tidak. Ya sudah untuk berjaga-jaga aku menghindari makanan dan menimunan yang seperti itu dulu dan mencukupkan istirahat.
Doakan ya semoga masalah kista tiroidku ini bisa sembuh.
Ditunggu ceritaku satu bulan lagi :)
Masih belum puas dengan informasi tersebut, aku mencoba menghubungi seluruh anggota keluargaku yang berprofesi sebagai dokter, dokter apapun itu. Dimulai dari adikku yang baru saja menuntaskan pendidikan dokternya, spesialis penyakit dalam, bahkan spesialis bedah tulang (padahal tidak ada hubungannya). Salah satunya memberikan diagnosa yang sama, yaitu terjadi radang. Semuanya menyarankan aku untuk segera konsultasi ke dokter spesialis endokrin.
Takut akan terjadi hal menyeramkan yang selalu terbayang, hari itu juga aku langsung mencari tempat praktek dr. Dante yang selama ini menjadi dokter spesialis endokrin incaran karena banyak review dari pasiennya yang memuaskan dan melakukan sedot kista tiroid tanpa harus melakukan operasi.
Nama lengkap beliau adalah dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD. Praktek di tiga rumah sakit yaitu Metropolitan Medical Center (MMC), Mitra Keluarga Kelapa Gading dan RSCM. Sebagai informasi, inilah nomor kontak yang bisa dihubungi dari ketiga rumah sakit tersebut.
Metropolitan Medical Center (MMC) : 021 5203435
Mitra Keluarga Kelapa Gading : 021 45852700
RSCM : 021 1500135
Berhubung RSCM tidak merespon saat aku hubungi, akhirnya aku memilih rumah sakit MMC karena itu yang terdekat. Tapi ternyata antriannya sudah mencapai 41, dan aku mendapatkan nomor 42 di hari itu. Lebih parahnya lagi, dalam satu bulan kedepan, panjang antriannya tidak jauh berbeda. Padahal jam prakteknya di mulai pukul 8 malam. Harus sampai jam berapa aku menunggu dengan membawa dua balita ke rumah sakit? Kasihan.
Kemudian aku mencoba berusaha menghubungi rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading berharap mendapatkan nomor antrian yang lebih kecil. Tapi ternyata disana malah lebih panjang lagi, sudah diatas 60 untuk satu bulan kedepan disetiap jadwal prakteknya. Luar biasa sekali dr. Dante ini, batinku.
Berhubung ini darurat karena leherku terasa semakin sakit dan menyulitkanku untuk menelan, akhirnya aku menelepon kembali ke MMC dan mendaftar ke dokter spesialis endokrin lain yang alhamdulillah ada yaitu
Dr. Gatut Semiardji, SpPD-KEMD. Bersyukurnya lagi, beliau praktek di siang hari. Jadi aku tidak merasa bersalah jika harus membawa anak-anak ke rumah sakit.
Singkat cerita, aku berkonsultasi dengan dr. Gatut tanpa harus menunggu lama dan sangat takjub dengan keramahan beliau. Hanya saja aku tidak mendapatkan solusi apa-apa karena harus malakukan tes hormon dan USG tiroid terlebih dahulu agar bisa didiagnosa lebih lanjut walaupun beliau menyatakan kemungkinan besar kistaku ini bisa disedot. Beliau menyarankan agar berkonsultasi dengan dr. Dante saja karena dr. Dante memiliki alat USG sendiri sehingga aku tidak perlu bolak balik mengurus USG tiroid ke bagian radiologi. Akhirnya aku tahu kenapa pasien dr.Dante membludak, yaitu alat USG yang beliau miliki sehingga pasien tidak perlu bersusah payah melakukan USG ke bagian lain dan bisa segera dilakukan tindakan tanpa harus menunggu lama. Memang inilah yang aku butuhkan. Sangat riskan membawa anak-anak terlalu sering ke rumah sakit.
Memegang rekomendasi dari dr. Gatut, aku menyanggupi menunggu jadwal dr. Dante yang kebetulan ada di hari yang sama yaitu jam 8 malam. Alhamdulillah berkat pertolongan Allah aku mendapatkan urutan pertama yang di panggil.
Saat masuk, tanpa basa basi dr. Dante langsung masuk ke inti permasalahan. Bahkan saat mengajukan hasil tes hormon tiroid (setelah dari dr. Gatut aku melakukan tes hormon tiroid yang hasilnya bisa diambil setelah 2 jam), beliau sudah meyatakan bahwa hormonku pasti normal sebelum membuka hasil tes lab yang aku berikan. Memang benar sih hormon tiroidku normal. Mungkin dr. Dante sangat berpengalaman dengan jam terbang yang tinggi sehingga mampu mendiagnosa seseorang hanya dengan melihat fisiknya saja.
Hasil Tes Lab Hormon Tiroid |
Rincian Biaya Cek LabHormon Tiroid |
Setelah itu aku memperlihatkan kista tiroidku yang membengkak besar. Diamati sebentar, beliau langsung bilang bahwa ini bisa disedot. Kemudian aku bertanya perihal rasa sakit yang aku rasakan dua hari ini di benjolan tersebut. Berdasarkan hasil USG, sakit itu disebabkan oleh urat-urat leher yang tertarik karena kista yang membesar. Tanpa menunggu waktu lama, jarum suntik berukuran besar dengan jarumnya yang menyerupai jarum suntik saat donor darah telah disiapkan untuk menyedot cairan kista. Aku yang ketakutan luar biasa tidak mempengaruhi kinerja beliau sedikitpun. Tidak sampai semenit, jarum suntik ditusukkan ke benjolan dan cairan disedot lalu diberi plester. Selesai. Sesebentar itu.
Saat diperlihatkan, cairan kista yang berhasil disedot berwarna hitam kemerahan pekat dengan jumlah 16 cc Padahal sebelumnya aku menyangka cairan kistaku ini berwarna bening loh. Suntik besar itu terisi lebih dari setengahnya, malah terlihat hampir penuh. Apakah sakit? Tidak! Malah lebih sakit saat mengambil darah di tangan saat pemeriksaan hormon tiroid.
Kira-kira beginilah ilustrasi cairan kista yang disedot. Maaf ya aku lupa mendokumentasikan yang real-nya.
Warna cairan kista yang disedot hitam pekat (sedikit ada merahnya jika diperhatikan secara dekat) |
Sesaat setelah disedot, benjolan masih ada. Namun menurut pernyataan dr. Dante, benjolan tersebut telah menyusut. Aku percaya saja, toh ada alat USG disana yang bisa memperlihatkan dengan jelas. Tidak ada obrolan panjang setelah itu. Aku hanya diminta kembali satu bulan lagi untuk melihat kistanya apakah telah menyusut sempurna dan menghilang, atau perlu dimasukkan obat agar kantongnya menutup baru setelah itu hilang dengan sendirinya. Aku juga menanyakan apakah cairan kistanya perlu di cek untuk mengetahui bersifat ganas atau tidak, tapi dengan yakin beliau menyatakan bahwa kista tiroidku ini tidak ganas. Apakah ada obat? Tidak. Bahkan dalam keadaan leherku yang sakit sekalipun. Namanya pasien, ya manut saja.
Setelah membayar di kasir, inilah rincian biaya yang aku keluarkan.
Rincian harga sedot kista tiroid dengan dr. Dante |
Untuk menghilangkan rasa sakit pada leher yang aku yakini akibat radang, aku hanya meminum paracetamol yang banyak dijual bebas di pasaran. Saudarku yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam juga menyarankan untuk meminum paracetamol saja dan sempat kaget karena tidak diresepkan obat sama sekali. Alhamdulillah sangat membantu untuk mengurangi demam dan rasa sakitnya.
Baca juga
Ternyata Kejang Demam itu Turunan, Loh
Yuk Berkenalan dengan Vaksin Japanese Encephalitis (JE)
W Sitting pada Anak Berbahaya. Benarkah?
Imunisasi Ramah Kantong Di Rumah Vaksin
Isi Kotak P3K Anak
Cara Mengatasi Sembelit pada Anak
Itulah pengalamanku melakukan sedot cairan kista tiroid dengan dr. Dante. Karena beliau selalu melayani banyak pasien yang antriannya bisa mencapai 50 bahkan lebih setiap kali praktek, tidak ada basa basi berarti yang dilakukan. Langsung masuk ke intinya dan gerak cepat untuk melakukan tindakan. Jadi waktu berkonsultasi pun tidak lama. Jika bertanya akan dijawab singkat sesuai dengan yang ditanyakan. Pokoknya semuanya serba cepat.
Sampai aku menulis pengalaman ini, benjolan dileherku masih ada. Berkurangnya hanya sedikit sekali. Aku tidak tahu apakah memang membutuhkan waktu lama untuk menyusut, atau ada hal lain yang terjadi. Tapi alhamdulillah sakit yang aku rasakan kemarin sudah hilang walaupun sering kambuh jika aku makan junkfood dan minuman dingin yang manis. Aku juga bingung kenapa sekarang makanan yang aku konsumsi bisa berpengaruh ke rasa sakit di kistanya, padahal dulu tidak. Ya sudah untuk berjaga-jaga aku menghindari makanan dan menimunan yang seperti itu dulu dan mencukupkan istirahat.
Doakan ya semoga masalah kista tiroidku ini bisa sembuh.
Ditunggu ceritaku satu bulan lagi :)
duh kalau baca tentang penyakit itu kok bawaan serem gitu
ReplyDeleteIya Mbak, aku apalagi. Pikiran udah kemana-mana saking takutnya. Tapi alhamdulillah kata dokternya nggak bahaya, dan semoga memang begitu. Aamiin.
DeleteKalau seperti daging tumbuh setelah luka kecelakaan itu apa termasuk tiroid juga ya?
ReplyDeleteItu kayaknya koloid deh, ada benjolan dibekas luka gitu kan ya?
DeleteKalau tiroid itu kelenjar di leher.
Selama 2 tahun sebelum kistanya disedot, gejala apa aja yang dirasain, Mbak?
ReplyDeleteNggak ada gejala apa-apa selain pembengkakan. Cuma pas mau disedot kemarin kayaknya kista meradang, jadi sakit dipegang dan menelan.
DeleteMba gejala awal yang mba rasakan dari kista tiroid ini apa yah
ReplyDeleteNggak ada gejala apa-apa. Hanya ada benjolan di leher aja dan makin lama makin besar.
DeleteSaya juga punya kista tiroid mbak ,benjolannya mbak udh ngk membengkak lagi?
ReplyDeleteBenjolan saya membekak lagi padahal udh prnh d sedot
Alhamdulillah sampai sekarang tidak membengkak.
DeleteCoba konsultasikan lagi saja ke dokter. Soalnya setahau saya kalau melakukan penyedotan cairan kista tiroid memang besar kemungkinannya untuk bengkak lagi karena kantongnya masih ada. Biasanya beberapa saat setelah disedot, dokter akan memberikan obat penghilang kantongnya jika masih ada.
Mbak.. sy kmrn br disedot n kempes waktu setelah disedot.. tapi pas udh dirumah lagi benjolannya ada lagi.. sy dikasih obat utk 30 hari sih.. mudah2an aja bisa kempes spt mbak ya.. tks
ReplyDeleteAamiinn..semoga segera hilang sepenuhnya ya kistanya.
Deleteassalamualaikum mbak, kalo boleh tau kista nya mbak segede apaa? kira2 gitu? terimakasih 🙏
ReplyDeleteWalaikumsalam wr wb.
DeleteTerakhir sebelum disedot kayaknya sebesar tomat dibelah dua pas dipegang dari luar.
Terima Bu atas share nya..setelah 5 thn anak saya kena benjolan di leher dan sdh ke dokter mana2 pas lihat artikel ini langsung saya telp MMC ke dr Dante..dan ini baru selesai di sedot.. Terima kasih sekali yaa Bu..mjd jalan kesembuhan anak saya.. btw skrg total nya semua 7 jutaan lebih ..
ReplyDeleteHai Salam kenal, seblumnya terima kasih untuk Mba Novarty yang sudah share mengenai Tiroid ini. Saya jga ada bengkak di leher kanan kata dokter umum ini spertinya tiroid jadi disarankan u/ cek ke spesialis. Untuk Mba Syifa itu total 7 juta sudah sama obat? Apakah diberi obat juga? Harga berpengaruh ke umur ga y? Terima kasih ya jawabannya. 🙏🏻 Semoga semua sehat selalu.
DeleteSama-sama, Bu. Senang sekali jika cerita pengalaman saya ini bisa bermanfaat untuk orang lain 😊
DeleteWaah, harganya cepat sekali berubah ya, padahal saya baru setahun yang lalu sedotnya. Tapi yang penting anaknya bisa segera sembuh ya, Bu. Aamiin
Ka kenalin aku rani usia 23 tahun aku sama ada kista teroid juga kaya kaka sedih bgt rasanya ga percaya ka apa kalau di sedot bisa muncul lagi kistanya ? Soalnya dokter penyakit dalam ku nyaranin untuk oprasi atau dengan radioaktif rasanya takut
ReplyDeleteHai salam kenal.
DeleteKalau sebatas pengetahuanku yang bukan orang kesehatan ini, kemungkinan muncul lagi itu ada. Kan kantongnya nggak diangkat. Tapi kayaknya kalau kantongnya masih ada setelah sedot, dikasih obat gitu. Mungkin buat menghilangkan kantongnya yang tersisa dan tidak bisa hilang sendiri. Mungkin loh ya. Soalnya aku nggak balik konsul lagi setelah disedot.
Ka tapi punya kaka kistanya udah hilang belom
DeleteSisa dikit kecil banget kayaknya. Pas diraba kerasa. Cuma alhamdulillah nggak membesar sejak disedot
DeleteSiang Bu, ada fotonya ga Bu pas benjolan di lehernya? Karena aku juga ada benjolan di bawah rahang, sudah setahun, dan sekarang aku merasa benjolannya semakin membesar? Aku belum pernah periksa ke dokter, karena takut dan keadaan pandemi seperti ini.
ReplyDeleteKalau foto tampak luarnya nggak ada, Bu. Hanya hasil USG saja. Kira-kira dulu benjolannya sebesar jengkol yang masih ada kulitnya kalau di raba.
DeleteBenjolanany dulu keras atau lembek Bu?
DeleteBenjolanany dulu keras atau lembek Bu?
DeleteBenjolanany dulu keras atau lembek Bu?
DeleteLembek, karena isinya cairan.
DeleteHalo, saya kemarin ct scan habis 5jutaan dan diberi tahu bahwa saya ada kista tiroid sebelah kiri. Jika tau ada dokter dante lebih dulu mungkin saya tidak perlu ct scan dengan biaya mahal. Terima kasih sudah sharing
ReplyDeleteHai, Mbak.
DeleteTidak apa-apa, kan itu salah satu usaha untuk mengetahui pasti sumber penyakitnya. Aku juga sudah mengunjungi beberapa dokter dan tes ini itu sebelum ketemu dr.Dante, Mbak. Hehehe.
Semangat 💪🏼
Wah saya dibalas, terima kasih mbak...saya sebelumnya ke rs tht dan diminta operasi. Saya bilang apakah bisa disedot, sama seperti yg mbak info sebelumnya takut terjadi infeksi. Apakah ada ketakutan dalam diri mbak apabila hal itu terjadi, karna saya betul2 bingung.
DeleteTerima kasih
Aku pribadi lebih percaya sama diagnosa dokter spesialis endokrin, Mbak. Masalah tiroid memang keahliannya. Karena percaya, jadinya ya nggak terlalu takut gimana-gimana.
DeleteDulu aku juga disuruh operasi sama dokter penyakit dalam dan dokter bedah. Entah kenapa masih ragu. Akhirnya ketemu deh sama dr. Dante. Jadinya disedot aja.
Hello Nova,
ReplyDeleteSalam kenal, sy Yanti (panggil Uni saja krn sesama minang dan pst aku lbh tua dr Nova) :-)
Uni mau tanya apa Nova sdh kembali ke Dr.Dante sebulan setlh dilakukan penyedotan blm ya?
Uni sdh 2x disedot cairan kistanya dgn Dr. Dante jg, tp terahir nov 2019 trs kan corona, jd blm balik2 lagi utk dimasukan obatnya agak ketutup kantong kistanya.
Nah klw Nova sdh kembali ke Dr Dante dan dilakukan pemasukan obat utk menutup kantong kista, tlg bisa disharing ke uni dong, gimana ceritanya dan apakah stlh itu cairan terus produksi dan mengisi lg kantung kista dan sdh dimasukan obat kemudian utk menutup kantongnya?
Uni tunggu ya ceritanya..
Tarimo Kasiah :-)
Yanti
Hai Uni salam kenal :)
DeleteAku nggak konsul lagi setelah disedot, Un. Soalnya ribet bawa anak-anak yang masih kecil. Tapi alhamdulillah kistanya sudah hilang. Sebenarnya kalau diraba dengan teliti masih ada dikiiiiit banget. Cuma ya aku biarin karena nggak membesar lagi sampai sekarang. Alhamdulillah.
Jadi aku nggak ada dimasukin obat buat menutup kantongnya, Un.
Terima ksh sdh menjawab pertanyaan Uni ya Nova..
ReplyDeleteMemang stlh disedot cairannya, si kista klw memang memproduksi cairan lg akan lama br keliatan mulai ada benjolan lg.
Uni wktu disedot pertama trs kan krn sibuk gak balik lg. Nah stlh 1 thn br mulai benjol lagi.😂
Akhirnya sedot kedua, diminta lg balik sebulan kmdian tp gak balik lg krn parno sm covid. Nah ini udh setahun mulai benjol lg...hiks pdhal takut bener ke RS
Anyway terima kasih ya sekali lg Nova...
Aku juga sudah setahun lebih Un sedotnya. Alhamdulillah nggak bengkak lagi.
DeleteSemoga tindakan selanjutnya bisa bikin kista Uni benar-benar kempes ya. Semangat, Uni 💪🏼
Saya ke penyakit dalam koq gak disuruh cek hormon tiroid nya ya mba'.. Malah disuruh rontgen paru. Klo di usg sih udah pernah,,ada di leher sebelah kanan bawah kuping 1 n 1 ny lg agak ke bawah agak ke belakang dikit n besar ny kira2 1cm. Kaya nya masih besar benjolan nya mba'yaa.. Jadi penasaran nih sm dr.Dante.
ReplyDeleteJujur saya takut klo hrs operasi takut efek ny ke mana2. Anak2 masih kecil2 pula... Dan pula gak ada gejala yg saya rasain dr benjolan itu. Semua baik2 aja. Pikiran saya sm persis kaya dirimu mba'.. Gak mau asal operasi, takuuut.
Kalau dilihat dari posisi benjolan Mbak yang dibawah telinga, kayaknya itu bukan kita tiroid, Mbak. Tiroid itu posisinya di leher bagian depan, kalau Mbak menelan, dia ikutan gerak.
DeleteKalau Mbak masih ragu, coba cari spesialis endokrin. Mungkin bisa memberi diagnosa lain.
Dr. Dante sudah jadi wakil menteri sekarang, Mbak. Masih buka praktek nggak itu ya. Aku juga kurang tahu. Tapi kemarin di MMC masih ada spesialis endokrin lain kok.
Halo mba @NOVARTY EKA PUTRIANA Salam kenal mba.. klo saat skrg gimna benjolannya mba, udh berkurang dan hilang gak, dan apakah masih ada keluhan2nya,,, kondisi mba mirip dgn kondisi Ibu saya sekarang, hormon beliau normal, namun setelah USG ditemukan KISTA,, tp blom di biopsi sii, dan dokter menyarankan kistanya untuk di sedot...
ReplyDeleteHalo mba @NOVARTY EKA PUTRIANA Salam kenal mba.. klo saat skrg gimna benjolannya mba, udh berkurang dan hilang gak, dan apakah masih ada keluhan2nya,,, kondisi mba mirip dgn kondisi Ibu saya sekarang, hormon beliau normal, namun setelah USG ditemukan KISTA,, tp blom di biopsi sii, dan dokter menyarankan kistanya untuk di sedot...
ReplyDeleteHalo Mbak, salam kenal. Mungkin bisa login dulu ke akun Googlenya biar bisa tau namanya.
DeleteAlhamdulillah sudah tidak ada keluhan. Dulu saya juga tidak di biopsi, kata dokternya nggak bahaya dan bisa langsung sedot aja
O iya maaf mba, lupa login saking semangatnya buat nanya,, hehehee.. salam kenal yaa mba Novarty.. nama saya lidha mba, salam kenal yaa... Iya Rabu kemaren Ibu saya cek darah dan USG, hasil darah normal, USG menyatakan ada Kista,, oleh dr. endrokrin Kista Ibu saya di sarankan buat di sedot,, kalo boleh tau gmna pengalamannya waktu proses sedot itu dan setelahnya,, apa aja yg perlu dipersiapkan untuk proses sedot kista tsb.. o :iya saya lidha dari kota banjarmasin Kalimantan selatan mba.. salam kenal...
DeleteHai Mbak Lidha. Salam kenal juga 😊
DeleteDulu saya nggak ada persiapam apa-apa sebelum disedot, Mbak. Seyelahnya juga nggak ada obat apa-apa. Cuma disedot semenit aja, selesai. Cuma bengkaknya nggak langsung hilang. Sebulan baru kempes.
Halo uni Nova... Aku jga ada kista tiroid, udah USG bulan April lalu. Tp sejak itu aku kesulitan dapat jadwal dokter Dante krna beliau udh jadi wakil menteri. Uni ada referensi dokter lain atau RS lain yg bsa sedot jga ga un?
ReplyDeleteHalo :)
DeleteSebelumnya aku juga konsul ke dokter spesialis endokrin Dr. Gatut di RS MMC. Seperti yang aku tulis di artikel. Beliau juga menyarankan sedot dan bilang bisa melakukan sedot juga. Cuma pasiennya harus USG leher terpisah. Kalau Dr. Dante kan punya alat USG sendiri, jadi enggak ribet. Kalau mau coba, bisa ke Dr. Gatut saja.
Halo mba Nova, salam kenal saya cyntia. Rabu kmrn saya sedot kista lalu kamis sore demam sampai 39,2. Sampai skrg masih demam tp sekitar 38 saja. Dulu mbak Nova juga demam tidak ya? Berapa lama?
ReplyDeleteHai Mbak Cyntia. Kalau aku dulu setelah disedot enggak demam, Mbak. Malah sebelumnya yang demam karena kistanya meradang.
DeleteUntuk yang sekarang gimana sis.. apakah benjolannya ada timbul lagi, karena saya sama sis.. saya sudah di usg terdapat kista tiroid dan di suruh operasi, tetapi saya tidak mau karena tiroid saya bagus jika di lihat dari hasil cek darah
ReplyDeleteSampai sekarang alhamdulillah nggak ada benjolan lagi 😊
DeleteSaya sudah punya hasil USG, waktu sis apakah harus punya hasil tes hormon tiroid dulu sebelum konsul dengan dr Dante? Kebetulan saya Sabtu besok udah buat janji ketemu
ReplyDeleteKebetulan pas aku kemarin emang sudah tes hormon tiroid dulu sebelum ke dr.Dante atas rekomendasi dokter lain. Tapi dr. Dante malah nggak minta hasil tes apa-apa pas di sedot. Kayak dilihat doang langsung tau kalau itu bisa di sedot aja
DeleteSis makasih ya informasi kamu sangat membantu.
ReplyDeletePas ketemu dr. Dante pertama kali itu kamu diambil 16ml? Kalau liat di kwitansi itu nama tindakanya FNAB/Aspirasi/Biopsi, jadi kalau sedot nama tindakannya akan tetap ini? Setelah tindakan pertama apa kamu pernah datang untuk sedot lagi?
Sama-sama, Kak.
DeleteKalau yang tercantum di kwitansi itu aku juga nggak paham hehe. Nggak nanya2 juga. Pokoknya tindakannya sedot kista itu.
Setelah sedot yang pertama, alhamdulillah sudah kempes dan nggak balik lagi :)
Halo mba, gimana kistanya skrg setelah dilakukan penyedotan, apakah tidak kambuh lagi bengkaknya?
ReplyDeleteHalo juga, Mbak. Alhamdulillah sampai sekarang enggak bengkak lagi 😊
DeleteWah makasih banget info nya Mbak Nova, aku minggu depan jadwal sedot. Jadi ga takut lg🤗
ReplyDeleteSama-sama, Kak. Semoga lancar-lancar sedotnya dan hilang permanen kistanya. Amiiiin
DeleteSalam kenal Mba Nova.
ReplyDeleteBersyukur sekali ketemu blog ini.. Saya jg punya keluhan yg sama Mba, nodul tiroid kanan dan kiri. Awal Januari lalu dilakukan biopsi/penyedotan di RSCM.
Mau tanya Mba, setelah penyedotan, memang agak bengkak ya? Sudah 2 minggu masih agak bengkak.
Rencana kedepan mau kontrol dg dr Dante 😊
Salam kenal, Mbak Ayumi.
DeleteAlhamdulillah setelah sedot nggak bengkak lagi. Cuma bengkaknya ini nggak langsung hilang setelah sedot, pelan-pelan. Sebulan deh seingatku dulu.
Hallo assalamualaikum kak
DeleteUntuk pengobatannya bisa pakai bpjs tidak ya, terimakasih🙏
Waalaikumsalam. Kebetulan aku nggak pakai BPJS dulu itu, Kak
DeleteSalam kenal mba nova, aku juga 4 bln lalu di diagnosa kista tiroid, mau sedot kista juga Minggu dpn, hanya lewat endoskopi, bgmn prosesnya juga krg paham, terima kasih mba atas cerita ttg pengalamannya, untuk pengalaman aku sndri juga sama tdk ada obat apapun yg diresepkan dokter untuk diminum, hanya menjaga pola hidup dan pola makan aja, semangat tuk semua pejuang hidup sehat, dan sembuh dari kista tiroid
ReplyDeleteSalam kenal juga, Mbak. Alhamdulillah semoga kistanya benar-benar hilang setelah ini ya Mbak. Enggak kambuh-kambuh lagi pokonya aaamiiiin YRA :)
DeleteHalo mba Novarty.. 1 tahun lalu ak didiagnosis kista tiroid . Lalu diberi obat thyrozol slma 1 thun tp tdk merasa perubahan berarti. Saya ingin sedot tp kata dr saya kl sedot bisa bkin pelengketan yy membuat kesulitan kl kistanya besar lg dan hrus operasinya tp.kl operasi hrus diangkat sm tiroidnya. Hiks. Gmn skrg kabarnya mbaa.. brp kali sedot kah kistanya smpe tdk benjol lg ? Terima kasih bnyak sudh share ya
ReplyDeleteHalo, Mbak. Salam kenal.
DeleteSetahu saya, jenis kista juga menjadi pertimbangan bisa disedot atau tidak. Kalau isinya cairan seperti saya kemarin, bisa disedot. Mungkin bisa konsul ke dokter lain buat nyari second opinion.
Sekarang alhamdulillah sudah tidak ada bejolan lagi, Mbak. Sedotnya cuma satu kali.