Sedikit sharing pengalaman tentang perjalananku menghadapi masalah jerawat di wajah yang entah kenapa selalu saja setia mendampingi sampai sekarang. Walaupun kini sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan masa pubertas dulu, tapi ya namanya wanita pasti ingin mukanya kinclong kenyal-kenyal glowing gitu kan.

Dulu pernah sekali aku mencoba konsultasi ke dokter spesialis kulit dan berharap mendapatkan solusi. Singkat cerita, aku diresepkan krim malam dan siang beserta obat minum untuk beberapa hari. Memang benar jerawat hilang dan muka putih mulus selama pemakaian krim. Tapi tak bertahan lama, semuanya hancur saat aku berhenti menggunakan krim karena suatu alasan. Jerawat besar bernanah malah muncul memenuhi seluruh muka, benar-benar seluruh muka! Sampai-sampai aku tidak berani keluar rumah sama sekali. Aku trauma dan bertekad tidak mau lagi menggunakan krim dokter sebelum mendapatkan review dari orang terpercaya.

Baca juga
Make Up Daily Simple Cocok untuk Ibu-ibu Anti Ribet
Cara dan Tips Mengobati Puting Lecet pada Ibu Menyusui
Tips agar Tetap Fit Bekerja saat Hamil
Tips Lulus Tes CPNS
6 Kriteria Memilih Calon Suami

Kadang melihat wajah teman-teman yang mulus dan tidak pernah memikirkan masalah jerawat, sering kali membuat iri. Kalau orang lain bisa heboh dengan tumbuhnya satu jerawat, aku malah senang kalau yang tumbuh cuma satu, karena biasanya bisa lebih dari lima. Yap, separah itu. Bayangkan betapa sakitnya dan menderitanya aku, huhu. Kepercayaan diri langsung menguap seperti tetesan air di gurun pasir tandus, cuusss. Belum lagi bekas-bekas yang ditinggalkan entah kapan hilangnya. 

Nah, membantu teman-teman yang bernasib sama, inilah beberapa produk yang lumayan ampuh untuk mengusir jerawat membandel diantara produk-produk lainnya yang kebanyakan tidak cocok bagiku. Semoga responnya sama ya.

Walaupun harganya murah meriah, tapi hasilnya sangat memuaskan. Maklumlah anak kuliahan yang punya uang jajan dijatah, mana mampu memakai skincare yang biayanya mengalahkan uang kuliah satu semester. Mencarinya juga gampang, karena sampai ke toko kosmetik kecil pun ada. Cukup menggunakan ini saat pagi hari atau sebelum bepergian dan malam sebelum tidur, jerawat di wajahku enggan muncul. Muka juga jadi lebih putih dan cerah. Namun dulu bedak kerang ini sempat hilang dari pasaran dan memaksa aku untuk mencari produk penghilang jerawat yang lain. Sedih sekali rasanya, dan setelah itu lumayan panjang waktu dihabiskan untuk menemukan produk yang cocok kembali. 

Aku mendapatkan informasi mengenai ampuhnya duo produk ini dari tanteku yang kebetulan anaknya juga mengalami masalah jerawat parah di wajah. Alhamdulillah dengan pemakaian rutin, wajah menjadi bersih dan bebas jerawat. Ternyata keampuhan racikan ini juga terjadi denganku, jerawat yang dulunya selalu hadir, sudah banyak yang absen bahkan dalam masa PMS sekalipun. 

Caranya adalah mencampurkan 8 kapsul Clyndamicin dengan Citra Hazeline ukuran besar. Aduk rata menggunakan tusuk gigi atau sumpit. Oleskan ke wajah dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. 

Dikutip dari www.alodokter.com, "Clindamycin adalah golongan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri dengan cara menghentikan perkembangbiakannya". Mungkin obat inilah yang mendominasi peran dalam memusnahkan bakteri pada jerawat. Tapi aku juga kurang tahu apa alasannya untuk menggunakan Citra Hazeline sebagai pencampur. Tapi yang jelas obat jerawat racikan yang murah meriah ini sangat ampuh. 

Aku menghentikan pemakaian karena hamil anak pertama. Bukan hanya ini, semua penggunaan kosmetik aku hentikan demi keselamatan janin, untuk berjaga-jaga saja. Alhamdulillah penggunaan obat ini tidak menimbulkan ketergantungan. Jerawat tidak langsung merekah sesaat setelah pemakaian dihentikan.

Waktu kuliah dulu, aku sempat menggunakan produk perawatan kulit dari Erha. Berhubung ada subsidi orang tua, maka tidak masalah jika harus menghabiskan rata-rata satu juta setiap kali konsultasi. Itu belum termasuk treatment yang dilakukan seperti facial dan sebagainya. Walaupun cukup kerepotan dengan banyaknya krim yang harus dicampurkan dengan perbandingan tertentu, tapi hasilnya sangat bagus. Muka putih bersih dan jerawat hilang. Hanya saja ada masa dimana kulit wajah tidak boleh terkena sinar matahari karena akan memerah dan perih.

Sempat menghentikan pemakaian produk Erha beberapa lama karena harganya yang sangat mahal untuk anak kuliahan, Alhamdulillah ketergantungan tidak terjadi. Muka terlihat baik-baik saja walau sekian lama pemakaian krim dihentikan.

Setelah bekerja, aku mulai lagi menggunakan peroduk Erha. Namun kali ini aku memberanikan diri untuk tidak berkonsultasi dengan dokter dan membeli krim yang dijual bebas di Erha Apothecary. Ternyata aku tidak cocok menggunakan krim yang disarankan petugas. Muka malah menghitam, sangat hitam. Mungkin saat itu aku selalu terkena sinar matahari setiap hari. Ditambah lagi jerawat juga semakin parah, tumbuh besar dan subur di muka. Akhirnya aku menghentikan pemakaian produk ini.

Sebagai saran, jika ingin mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi dengan produk Erha, wajib untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat racikan yang pas. Apalagi permasalahan wajahnya tergolong parah. Buktinya dulu saat menggunakan krim atas resep dokter, skincare Erha sangat berhasil membuat mukaku bersih. Tapi saat mencoba membeli krim sendiri meskipun di apotik Erha sekalipun, tetap saja muka tidak membaik.

Aku mencoba berkonsultasi dengan dr. Kun atas rekomendasi teman yang mukanya sangat kinclong padahal dulunya hancur karena jerawat.  Ternyata disini antriannya sudah dimulai sejak sebelum subuh. Bahkan dari cerita beberapa pasien, ada yang rela mendirikan tenda di depan tempat praktek demi mendapatkan nomor antrian yang dibatasi per harinya. Jujur, aku sangat penasaran dengan hasil kerja obat racikan dr. Kun ini. Malah bukan hanya perempuan saja yang ikut mengantri, tapi laki-laki juga.

Saat masuk ke ruang praktek, pasien dipanggil langsung 5-6 orang. Masing-masing ditanya problem masalahnya dan langsung dikasih resep. Cepat, sangat cepat bahkan. Sebenarnya, yang paling fenomenal adalah obat minum yang diresepkan kepada seluruh pasien. dr. Kun meyakini bahwa jerawat harus diobati dari dalam, bukan dari luar. Kalau didalamnya sehat, pasti diluarnya juga sehat. Bahkan saking luar biasanya obat minum ini, sampai ada gosip yang menyatakan bahwa obat ini dapat menyebabkan kemandulan. Tapi alhamdulillah aku sudah memiliki dua anak walaupun dulu mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang lama. Berarti gosipnya tidak benar ya.

Krim yang harus digunakan juga tidak terlalu banyak, jadi lebih simple. Harganya termasuk murah jika dibandingkan dengan produk skincare ternama lainnya. Konsultasi dengan dokter cukup satu kali dalam 3 bulan saja di awal dan frekuensinya semakin berkurang jika permasalahan jerawat telah membaik. Jika krim habis, bisa langsung dibeli tanpa mengantri.

Aku berhenti menggunakan krim dan obat dari dr. Kun ini karena menikah dan langsung program hamil. Walaupun kurang percaya akan kabar burung tetang efek samping obat yang menyebebkan kemandulan, tapi untuk mencari jalan aman, aku lebih memilih stop.

Baca juga

Oke itulah beberapa produk yang berhasil membuat jerawat di mukaku bersih dan tidak menimbulkan ketergantungan sama sekali. Kalau nanti aku sudah selesai menyusui dan tidak program hamil lagi, kemungkinan besar aku memilih untuk kembali ke dr. Kun saja karena aku sangat puas dengan hasilnya.

Semoga bermanfaat :)