Penasaran tidak sih, apa saja yang diperiksa dokter terhadap kondisi bayi baru lahir? Pemeriksaan secara fisik ini wajib dilakukan untuk mengetahui apakah bayi lahir dalam keadaan normal atau tidak. Jadi jika diperlukan tindakan atau penanganan medis, bisa segera dilakukan.
Baca juga:
Kualitas, Frekuensi, Takaran dan Kalori untuk MPASI
Tips agar Tetap Fit Bekerja saat Hamil
Patuhi Peraturan Playground demi Kebaikan Anak
Kapan Harus Mengganti Ukuran Diapers Anak?
Imunisasi Ramah Kantong Di Rumah Vaksin
Inilah pemeriksaan fisik yang dilakukan kepada bayi baru lahir.
Kualitas, Frekuensi, Takaran dan Kalori untuk MPASI
Tips agar Tetap Fit Bekerja saat Hamil
Patuhi Peraturan Playground demi Kebaikan Anak
Kapan Harus Mengganti Ukuran Diapers Anak?
Imunisasi Ramah Kantong Di Rumah Vaksin
Inilah pemeriksaan fisik yang dilakukan kepada bayi baru lahir.
Pemeriksaan Fisik yang Dilakukan
|
Keadaan Normal
|
|
1
|
Lihat postur,
tonus (kontraksi otot) dan aktifitas
|
Posisi tungkai
dan lengan fleksi. Bayi sehat akan bergerak aktif.
|
2
|
Lihat kulit
|
Warna, bibir
dan selaput lendir, dada harus berwarna merah muda, tanpa ada kemerahan atau
bisul.
|
3
|
Hitung
pernapasan dan lihat tarikan dinding dada ke dalam ketika bayi sedang tidak
menangis
|
Frekuensi napas
normal 40-60 kali/menit. Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam yang kuat.
|
4
|
Hitung denyut
jantung dengan meletakkan stetoskop di dada kiri setinggi apeks kordis
|
Frekuensi
denyut jantung normal 120-160 kali/menit
|
5
|
Lakukan
pengukuran suhu ketiak dengan termometer
|
Suhu normal
adalah 36,5-37,5°C
|
6
|
Lihat dan raba
bagian kepala
|
Bentuk kepala
terkadang asimetris karena penyesuaian pada saat persalinan, umumnya hilang
dalam 48 jam. Ubun-ubun besar rata atau tidak membojol, dapat sedikit
membojol saat bayi menangis.
|
7
|
Lihat mata
|
Tidak ada
kotoran/sekret
|
8
|
Lihat bagian
dalam mulut. Masukkan satu jari yang menggunakan sarung tangan ke dalam
mulut, raba langit-langit
|
Bibir, gusi,
langit-langit utuh dan tidak ada bagian yang terbelah. Nilai kekuatan isap
bayi, bayi akan menghisap kuat jari pemeriksa.
|
9
|
Lihat dan raba
perut, lihat tali pusat
|
Perut bayi
datar, teraba lemas. Tidak ada perdarahan, pembengkakan, nanah, bau yang
tidak sedap pada tali pusat atau kemerahan pada tali pusat.
|
10
|
Lihat punggung
dan raba tulang belakang
|
Kulit terasa
utuh, tidak terdapat lubang dan benjolan pada tulang belakang.
|
11
|
Lihat
ekstremitas (anggota gerak)
|
Hitung jumlah
jari tangan dan kaki. Lihat apakah kaki posisinya baik atau bengkok keluar
atau ke dalam. Lihat gerakan ekstremitas, simetris atau tidak.
|
12
|
Lihat lubang
anus. Hindari memasukkan alat atau jari dalam memeriksa anus. Tanyakan pada
ibu apakah bayi sudah BAB.
|
Terlihat lubang
anus dan periksa apakah mekonium (feses yang dihasilkan bayi selama di dalam
rahim) sudah keluar. Biasanya mekonium keluar dalam 24 jam setelah lahir.
|
13
|
Lihat dan raba
alat kelamin luar. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah BAK
|
Bayi perempuan
kadang terlihat cairan vagina berwarna putih atau kemerahan. Bayi laki-laki
terdapat lubang uretra pada ujung penis. Pastikan bayi sudah BAK dalam 24 jam
setelah lahir.
|
14
|
Timbang bayi.
Timbang bayi dengan menggunakan selimut, hasil dikurangi selimut.
|
Berat lahir
2,5-4 kg. Dalam minggu pertama, berat bayi mungkin turun dahulu baru kemudian
naik kembali, dan pada usia 2 minggu umumnya telah mencapai berat lahirnya.
Penurunan berat badan maksimal untuk bayi baru lahir cukup bulan, maksimal
10%, untuk bayi kurang bulan maksimal 15%.
|
15
|
Mengukur
panjang badan dan lingkar kepala bayi
|
Panjang lahir
normal 48-52 cm. Lingkar kepala normal 33- 37 cm.
|
16
|
Menilai cara
menyusui, minta ibu untuk menyusui bayinya.
|
Kepala dan
badan dalam garis lurus, wajah menghadap payudara ibu, ibu mendekatkan bayi
ke tubuhnya. Bibir bawah melengkung keluar, sebagian besar areola berada dalam
mulut bayi. Bayi menghisap dalam dan pelan, kadang disertai berhenti sesaat.
|
Baca juga:
MPASI Homemade atau Instan?
Cara Mengatasi Sembelit pada Anak
Cara Menyendawakan Bayi - Dilengkapi dengan Foto dan Video
Lego, Permainan Serba Kotak yang Mampu Mengembangkan Motorik Anak
Pantau Tumbuh Kembang Anak dengan PRIMAKU
Nah itulah pemeriksaan fisik yang wajib dilakukan pada bayi baru lahir. Sangat lengkap bukan? Tapi yang melakukan pemeriksaan tetap tenaga profesional ya, seperti dokter anak atau dokter umum, agar tidak ada kesalahan dalam mendiagnosa. Ini hanya sebagai tambahan informasi saja untuk kita sebagai masyarakat umum.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Oleh Kemenkes RI 2010
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)