Siapa sih yang tidak ingin sukses? Semua orang di dunia ini yang masih memiliki pemikiran normal pasti menginginkannya. Dan semua orang memiliki peluang yang sama untuk sukses, selagi ada usaha dan doa mengiringi setiap langkah kita, insyaAllah jalan itu akan terbuka.
Beberapa waktu lalu ada seorang motivator yang memberikan pencerahan melalui siaran radio yang suamiku dengar disepanjang perjalanannya menuju rumah. Sesampainya di rumah, diceritakanlah empat dari lima hal yang beliau ingat. Aku pikir memang benar, jika aku ingin sukses, aku harus menjalankan keempat hal tersebut. Tapi sayang, suamiku lupa kunci kelima yang disampaikan oleh sang motivator. Jadinya aku tambahkan satu lagi kunci sukses yang tidak kalah penting dari keempat hal tersebut..
Apa sajakah itu?
Carilah Brand-Mu
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, brand diartikan sebagai merek. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merek adalah tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal; cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama dan sebagainya. Sedangkan dalam ilmu ekonomi, seorang pakar bernama Lamb menjelaskan bahwa merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain atau gabungan keempatnya yang mengidentifikasi produk para penjual dan membedakannya dari pesaing.
Sampai disini sudah jelas bukan bahwa brand adalah suatu yang unik sebagai pembeda antara satu dengan yang lain. Jika diterapkan kepada manusia, brand bisa dimaknai sebagai ciri khas seseorang yang tidak bisa disamakan dengan yang lain. Nah inilah yang harus kita temukan. Apa yang harus kita lakukan supaya nama kitalah yang diingat jika orang lain membutuhkan sesuatu yang spesifik. Misalnya jika orang lain mengalami masalah dengan komputernya, maka ahli IT lah yang diingat pertama kali. Dan jika kita merupakan seorang ahli IT yang handal dan profesional maka sudah tentu nomor telepon kitalah yang akan dihubungi. Ini terjadi karena kita memiliki brand sebagai ahli IT.
Tentukanlah diri kita ingin menjadi apa, mau fokus dibidang apa, jangan terlalu banyak mempelajari bidang tapi hanya dikuasi setengah-setengah saja. Jika sudah menentukan bidang yang akan didalami, usahakan pula mencari keunikan kita dari pesaing lain yang sejenis. Misalnya jika ingin menjadi seorang penulis dan menerbitkan buku, carilah pembeda tulisan kita dengan tulisan-tulisan lain. Walaupun tulisan yang dibuat sangat bagus tapi kalau sudah ada penulis lain yang memiliki tulisan sama, apakah akan menarik lagi? Lebih baik buatlah inovasi baru yang mampu memanggil pembaca untuk datang.
Jadilah yang Terbaik di Bidangmu
Jika sudah menemukan brand-mu, maka selalu lah berusaha menjadi yang terbaik dan menghasilkan sesuatu yang terbaik pula. Bukankah sama dengan sebuah brand sepatu atau tas yang selalu berusaha bersaing dengan produk-produk lain yang sejenis dengan berbagai cara seperti menghasilkan produk unggulan dengan model terbaik dan tidak dimiliki brand lain atau bisa juga dengan meningkatkan kemampuan pemasaran agar perhatian publik bisa mengarah kepada mereka. Maka lakukanlah hal yang sama dengan diri sendiri. Jangan cepat puas dengan ilmu yang dimiliki sekarang, jadilah orang yang haus akan ilmu. Dengan selalu giat menambah ilmu dan mengembangkan diri, akan melebarkan peluang untuk menjadi yang terbaik. Ingat, para pesaing dibidangmu selalu belajar tanpa lelah disaat kamu hanya bersantai tidak menghasilkan apa-apa. Jadi manfaatkanlah waktu sebaik mungkin agar tidak kalah dalam persaingan.
Mulailah Sekarang!
Malah semakin lama ditunda, akan semakin banyak pesaing baru yang bermunculan dengan ilmu-ilmu mereka yang juga baru. Kita akan semakin sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang selalu terjadi disetiap harinya. Mulailah sekarang! Jangan banyak alasan. Banyak orang yang merasa belum mampu untuk memulai mengejar mimpi meraka dengan berbagai alasan, seperti belum cukup ilmu, belum terlalu bisa, masih takut, masih belum percaya diri bahkan tidak mau mengambil resiko apapun. Semua kekhawatiran itu akan luruh dengan sendirinya jika kita sudah memulai. Kita menjadi paham apa saja hal-hal yang menjadi kekurangan dan ketidaktahuan kita sehingga dengan segera memperbaikinya. Semua akan berjalan seperti air mengalir. Jika gagal dilangkah pertama, maka berdirilah dan kejar langkah kedua. Begitu seterusnya hingga bendera kesusksesan bisa diraih. Tapi jika kamu berhenti disaat gagal, maka semuanya selesai. Kegagalan itu bukan berarti semua harapan telah hancur, tapi berkat kegagalan itulah kita bisa menjadi manusia yang lebih super lagi.
Perluas Koneksi
Tanpa menghiraukan keberadaan orang lain disepanjang langkah perjalanan kita menuju kesuksesan, yakinlah semuanya sia-sia. Untuk belajar, menilai dan mengembangkan diri, bahkan penikmat buah kesuksesan kita pun pasti membutuhkan orang lain. Contoh kasusnya, jika kita berkeinginan untuk menjadi seorang fotografer profesional, pasti akan membutuhkan senior sebagai guru dan sumber ilmu, membutuhkan klien sebagai objek yang difoto atau sebagai pengguna jasa, membutuhkan kritik dan saran orang lain untuk membangun diri serta membutuhkan keluarga atau teman terdekat sebagai penyemangat. Selain itu bukalah pergaulan seluas mungkin agar semakin banyak orang yang tahu mengenai brand yang kita punya. Bisa dengan bergabung dengan komunitas, mengikuti kelas khusus, mengikuti seminar dan berbagai cara lainnya. Apalagi diera digital seperti ini, membangun koneksi dengan orang yang belum pernah bertatap muka pun mudah dilakukan.
Dekatkanlah Diri kepada Sang Pencipta
Sebagai insan yang beragama, tentunya kita tidak boleh melupakan kehadiran Tuhan disetiap detik perjalanan hidup ini. Apapun yang kita lakukan, apapun yang kita peroleh dan apapun yang kita alami tidak lepas dari kehendak Ilahi. Jangan pernah lelah berdoa untuk meminta bantuan dan petunjuk dari yang Maha Kuasa agar selalu dipermudahkan jalannya menuju kesuksesan. Bagi aku yang seorang muslim, selain shalat 5 waktu, bisa memperkuat kedekatan dengan Allah melalui membaca Alquran, shalat dhuha dan shalat tahajud disertai selalu menengadahkan tangan meminta kebesaran-Nya.
Semoga bermanfaat :)
Apa sajakah itu?
Carilah Brand-Mu
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, brand diartikan sebagai merek. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merek adalah tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal; cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama dan sebagainya. Sedangkan dalam ilmu ekonomi, seorang pakar bernama Lamb menjelaskan bahwa merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain atau gabungan keempatnya yang mengidentifikasi produk para penjual dan membedakannya dari pesaing.
Sampai disini sudah jelas bukan bahwa brand adalah suatu yang unik sebagai pembeda antara satu dengan yang lain. Jika diterapkan kepada manusia, brand bisa dimaknai sebagai ciri khas seseorang yang tidak bisa disamakan dengan yang lain. Nah inilah yang harus kita temukan. Apa yang harus kita lakukan supaya nama kitalah yang diingat jika orang lain membutuhkan sesuatu yang spesifik. Misalnya jika orang lain mengalami masalah dengan komputernya, maka ahli IT lah yang diingat pertama kali. Dan jika kita merupakan seorang ahli IT yang handal dan profesional maka sudah tentu nomor telepon kitalah yang akan dihubungi. Ini terjadi karena kita memiliki brand sebagai ahli IT.
Tentukanlah diri kita ingin menjadi apa, mau fokus dibidang apa, jangan terlalu banyak mempelajari bidang tapi hanya dikuasi setengah-setengah saja. Jika sudah menentukan bidang yang akan didalami, usahakan pula mencari keunikan kita dari pesaing lain yang sejenis. Misalnya jika ingin menjadi seorang penulis dan menerbitkan buku, carilah pembeda tulisan kita dengan tulisan-tulisan lain. Walaupun tulisan yang dibuat sangat bagus tapi kalau sudah ada penulis lain yang memiliki tulisan sama, apakah akan menarik lagi? Lebih baik buatlah inovasi baru yang mampu memanggil pembaca untuk datang.
Jadilah yang Terbaik di Bidangmu
Jika sudah menemukan brand-mu, maka selalu lah berusaha menjadi yang terbaik dan menghasilkan sesuatu yang terbaik pula. Bukankah sama dengan sebuah brand sepatu atau tas yang selalu berusaha bersaing dengan produk-produk lain yang sejenis dengan berbagai cara seperti menghasilkan produk unggulan dengan model terbaik dan tidak dimiliki brand lain atau bisa juga dengan meningkatkan kemampuan pemasaran agar perhatian publik bisa mengarah kepada mereka. Maka lakukanlah hal yang sama dengan diri sendiri. Jangan cepat puas dengan ilmu yang dimiliki sekarang, jadilah orang yang haus akan ilmu. Dengan selalu giat menambah ilmu dan mengembangkan diri, akan melebarkan peluang untuk menjadi yang terbaik. Ingat, para pesaing dibidangmu selalu belajar tanpa lelah disaat kamu hanya bersantai tidak menghasilkan apa-apa. Jadi manfaatkanlah waktu sebaik mungkin agar tidak kalah dalam persaingan.
Mulailah Sekarang!
Malah semakin lama ditunda, akan semakin banyak pesaing baru yang bermunculan dengan ilmu-ilmu mereka yang juga baru. Kita akan semakin sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang selalu terjadi disetiap harinya. Mulailah sekarang! Jangan banyak alasan. Banyak orang yang merasa belum mampu untuk memulai mengejar mimpi meraka dengan berbagai alasan, seperti belum cukup ilmu, belum terlalu bisa, masih takut, masih belum percaya diri bahkan tidak mau mengambil resiko apapun. Semua kekhawatiran itu akan luruh dengan sendirinya jika kita sudah memulai. Kita menjadi paham apa saja hal-hal yang menjadi kekurangan dan ketidaktahuan kita sehingga dengan segera memperbaikinya. Semua akan berjalan seperti air mengalir. Jika gagal dilangkah pertama, maka berdirilah dan kejar langkah kedua. Begitu seterusnya hingga bendera kesusksesan bisa diraih. Tapi jika kamu berhenti disaat gagal, maka semuanya selesai. Kegagalan itu bukan berarti semua harapan telah hancur, tapi berkat kegagalan itulah kita bisa menjadi manusia yang lebih super lagi.
Perluas Koneksi
Tanpa menghiraukan keberadaan orang lain disepanjang langkah perjalanan kita menuju kesuksesan, yakinlah semuanya sia-sia. Untuk belajar, menilai dan mengembangkan diri, bahkan penikmat buah kesuksesan kita pun pasti membutuhkan orang lain. Contoh kasusnya, jika kita berkeinginan untuk menjadi seorang fotografer profesional, pasti akan membutuhkan senior sebagai guru dan sumber ilmu, membutuhkan klien sebagai objek yang difoto atau sebagai pengguna jasa, membutuhkan kritik dan saran orang lain untuk membangun diri serta membutuhkan keluarga atau teman terdekat sebagai penyemangat. Selain itu bukalah pergaulan seluas mungkin agar semakin banyak orang yang tahu mengenai brand yang kita punya. Bisa dengan bergabung dengan komunitas, mengikuti kelas khusus, mengikuti seminar dan berbagai cara lainnya. Apalagi diera digital seperti ini, membangun koneksi dengan orang yang belum pernah bertatap muka pun mudah dilakukan.
Dekatkanlah Diri kepada Sang Pencipta
Sebagai insan yang beragama, tentunya kita tidak boleh melupakan kehadiran Tuhan disetiap detik perjalanan hidup ini. Apapun yang kita lakukan, apapun yang kita peroleh dan apapun yang kita alami tidak lepas dari kehendak Ilahi. Jangan pernah lelah berdoa untuk meminta bantuan dan petunjuk dari yang Maha Kuasa agar selalu dipermudahkan jalannya menuju kesuksesan. Bagi aku yang seorang muslim, selain shalat 5 waktu, bisa memperkuat kedekatan dengan Allah melalui membaca Alquran, shalat dhuha dan shalat tahajud disertai selalu menengadahkan tangan meminta kebesaran-Nya.
Doa tanpa usaha itu bohong.
Usaha tanpa doa itu sombong.
Semoga bermanfaat :)
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)