Siapa yang lagi hamil dan tanpa sengaja sering keceplosan pipis padahal sudah berusaha keras untuk menahan? Sama kayak aku *cung. Malu-maluin sih memang. Tapì apa daya, kenyataannya seperti itu. Setiap ada yang ngelawak dan kocak banget, aku pasti tertawa terpingkal-pingkal dengan diakhiri pipis dicelana. Kalau aku batuk, bersin atau pun menguap, ending-nya juga pasti sama. Entah berapa kali ganti celana dalam sehari. Apalagi kalau kejadiannya pas lagi sholat, duh bete banget karena harus ngulang wudhu lagi. Kalau kejadiannya di rumah sih masih oke, tapi kalau saat bepergian keluar rumah kan bisa bikin masalah juga. Akhirnya solusi tercepat yang aku pikirkan adalah memakai pembalut kemana-mana. Lumayan kan untuk mengurangi cucian. Anggap saja sedang datang bulan. Bahkan pernah beberapa hari aku terpaksa mengenakan popok dewasa karena terserang batuk parah sehingga pipis yang keluar tidak tertampung lagi jika hanya memakai pembalut. Yassalam, lucu banget ternyata kalau diceritain begini. Padahal saat mengalaminya sangat kesal sekesal-kesalnya. Sudah mual-mual, lemes, kurang tidur ngasuh anak, ngerjain pekerjaan rumah tangga, nah ini ditambah lagi sama masalah beseran.
Awalnya aku agak takut karena menganggap perubahan ini menandakan bahwa aku terserang penyakit serius seperti stroke atau penyakit apalah, sehingga otot penahan disekeliling saluran pipis itu jadi kendor dan tidak berfungsi dengan baik. Soalnya aku mengalami tragedi ini sejak kehamilan trisemester pertama. Kalau disaat hamil tua sih masih mending, bisa saja disebabkan oleh janin yang sudah membesar dan menekan kandung kemih. Tapi kalau hamil muda begini siapa yang menekan? Lemak?
Akhirnya setelah membaca berbagai artikel mengenai beseran saat hamil ini, aku sangat lega karena ternyata dugaanku terkena penyakit kronis salah besar (lebay baget kan, dasar aku). Banyak kok ibu hamil lain mengalami hal yang sama, cuma malu aja buat cerita. Ya kali kalau ngumpul-ngumpul sama genk sosialitanya malah ngebuka aib sendiri yang lagi sering ngompol. Yang ada orang-orang malah pada jijik.
Faktanya, beseran pada ibu hamil sangat wajar terjadi. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisik dan hormonal yang dialami ibu hamil. Perubahan hormonal membuat aliran darah ke ginjal menjadi lebih cepat sehingga kandung kemih akan lebih cepat penuh. Saat hamil, sisa metabolisme janin juga ikut dikeluarkan melalui urine ibu sehingga aliran darah dan produksi urine pada ibu hamil pun menjadi lebih banyak. Volume darah yang meningkat hampir 50% juga menyebabkan banyaknya cairan tambahan yang harus diproses ginjal dan ujung-ujungnya juga berakhir di kandung kemih.
Rahim yang membesar dan janin yang terus tumbuh akan memberikan tekanan kepada kandung kemih. Pada trisemester pertama, buang air kecil menjadi salah satu tanda awal kehamilan akibat perubahan hormonal yang meningkatkan produksi urine dan pembesaran rahim yang menekan kandung kemih. Trisemester kedua, frekuensi buang air kecil akan menurun karena pembesaran rahim yang menjauhi kandung kemih. Trisemester ketiga, keinginan buang air kencil akan muncul kembali yang disebabkan oleh posisi janin yang mulai memasuki panggul dan menekan kandung kemih.
Jadi intinya, tekanan pada kandung kemih dan meningkatnya jumlah urine yang diproduksi inilah yang menyebabkan ibu hamil beseran dan dalam keadaan tertentu bisa mengompol.
So, selow aja bu. Nanti setelah lahiran juga balik normal lagi. (Sok ngasih nasehat padahal aku sendiri juga ketakutan nggak jelas awalnya, hehe)
Semoga bermanfaat :)
Sumber : www.alodokter.com
Aku beseran pas hamil dulu, sampe capek bgt rasanya bolak balik ke kamar mandi :D
ReplyDeleteIya aku juga mba. Belum lagi kalau sampai ngompol, duuh makin ribet mesti ganti-ganti celana hahahaha
Delete