√ Tips Hamil Bayi Perempuan dan Bayi Laki-laki

Alhamdulillah selesai juga proses lahiran anak keduaku dengan dinyatakannya luka operasi diperut ini mengering dengan baik dan rahim yang sudah kembali mengecil oleh dokter kandungan kesayangan keluarga kecil kami. Kenapa kesayangan? Ya karena beliau lah yang berperan penuh dalam proses kehamilan dan melahirkàn anak pertama maupun anak kedua kami - Review Dr. Dewi Rumiris, SpOG.

Berhubung konsul kedua pasca lahiran adalah konsul penutup pada sesi melahirkan kali ini, aku memanfaatkannya dengan menanyakan cara-cara yang bisa dilakukan agar memiliki anak perempuan. Apakah harus program terlebih dahulu sebelumnya dan menjalankan serangkaian prosedur medis atau ada tips yang bisa dilakukan secara alami di rumah. Aku berharap anak ketiga nanti bisa berjenis kelamin perempuan karena anak pertama dan keduaku yang berjenis kelamin laki-laki. Beliau menjelaskan memang ada jalan medis untuk menentukan jenis kelamin anak melalui proses inseminasi dengan pemilihan sperma pembawa kromosom X atau Y terlebih dahulu. Jika menginginkan anak perempuan, kromosom Y disingkirkan dulu dan menyisakan hanya sperma pembawa kromosom X. Namun beliau tetap memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan di rumah untuk memperbesar kemungkinan hamil anak perempuan atau laki-laki sesuai dengan yang diidam-idamkan. Berikut beberapa tips tersebut.

Tips untuk Hamil Bayi Perempuan

Lakukanlah hubungan suami istri 3 hari sebelum ovulasi*), lalu hentikanlah dalam 2 hari menjelang ovulasi. Hubungan suami istri dapat diulangi lagi 2 hari sesudah ovulasi.
Sebelum melakukan hubungan suami istri, bilas kemaluan beberapa kali dengan campuran 1 liter air bersih dengan 2 sendok makan garam meja putih.
Istri sebaiknya menghindari orgasme karena hal ini akan mengeluarkan sekresi alkalis yang menetralisir kandungan asam.
Pilihlah posisi muka berhadapan dengan muka, suami diatas dan istri dibawah agar sperma tidak langsung menerobos masuk ke mulut serviks.
Sebaiknya suami saat terjadinya orgasme dan ejakulasi jangan lakukan penetrasi terlalu dalam, cabut sebagian.
Melakukan hubungan suami istri setelah haid setiap 2 hari secara teratur sampai 2-3 hari sebelum ovulasi akan lebih baik karena jumlah sperma yang relatif kecil akan memperbesar kemungkinan memperoleh bayi perempuan.
Perbanyaklah mengkonsumsi sayuran dan buah.

Tips untuk Hamil Bayi Laki-laki

Lakukanlah hubungan suami istri sedekat mungkin dengan detik terjadinya ovulasi, atau tepat 12 jam sebelum dan sesudah ovulasi.
Sebelum melakukan hubungan suami istri, bilas kemaluan beberapa kali dengan campuran 1 liter air bersih dengan 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat). Ini dapat diperoleh dengan resep dokter (cairan "meylon" fial 25cc, dibuat larutan 1:10 menggunakan air bersih).
Sebisa mungkin istri mencapai orgasme terlebih dahulu karena hal ini akan mengeluarkan sekresi alkalis yang menetralisir kandungan asam sehingga disukai sperma Y, baru setelah itu disusul orgasme suami.
Pilihlah posisi istri dalam posisi merangkak dan suami mendekati dari belakang agar sperma langsung masuk ke mulut serviks.
Pada saat terjadinya ejakulasi suami, lakukanlah penetrasi yang dalam.
Puasa untuk melakukan hubungan suami istri dilakukan sejak setelah haid selesai sampai terjadinya ovulasi. Maksudnya agar volume dan jumlah sperma per mililiter akan semakin banyak dan memperbesar peluang untuk sperma Y membuahi sel telur.
Perbanyaklah mengkonsumsi daging dan seafood.

*) Ovulasi adalah saat pelepasan sel telur yang matang dari indung telur atau disebut juga dengan "masa subur". Bagi wanita yang siklus haidnya teratur dengan interval 28 hari, masa suburnya dapat ditentukan yaitu pada pertengahan siklus haid. Jika pola haid bukan interval 28 hari, maka diperkirakan masa ovulasi adalah 14 hari sebelum taksiran datangnya haid pada siklus berikutnya.

Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang berkeinginan untuk memiliki anak perempuan ataupun laki-laki. Ini hanyalah sebuah usaha yang bisa dilakukan oleh kita sebagai manusia, hasil akhirnya tetap Allah SWT yang menentukan. Betul tidak?

Semoga bermanfaat :)