Sumber gambar : http://mualmuntah.blogspot.com/2013/04/cara-penanganan-mual-muntah-saat-hamil.html
Siapa bilang mual muntah saat hamil itu bisa dilalui dengan hati riang gembira sambil haha hihi kesana kemari? Memang ada bayi yang tumbuh berkembang di dalam rahim kita, tapi bukannya tidak mensyukuri nikmat Allah, bukannya tidak menerima rezeki dari yang maha kuasa, tapi percayalah ini sungguh berat, sangat berat. Mungkin hanya seorang ibu lah yang mengerti kenapa sampai-sampai surga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Para suami, para keluarga akan sering mendengar berbagai keluhan dari mulut kami yang lagi berbadan dua ini. Percayalah, apa yang kami sampaikan tidak sebanyak dari apa yang kami pendam. Kami tau kalau mengeluh berkeluh kesah tidak akan mengurangi segudang ketidaknyamanan ditubuh ini. Mungkin kami mengeluh karena kami merasa lelah, capek, bosan dan merasa tidak kuat dengan rasa-rasa tersebut.
Udah ah curhatnya, nanti malah mewek...:(
Untuk berbagi cerita saja, inilah beberapa keluhan yang aku rasakan sampai dengan hamil yang kedua ini.
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Sering kebelet pipis
- Lemes
- Pusing
- Sering keliyengan
- Susah tidur
- Air liur semakin banyak
- Sensitif dengan bau (hampir semua bau), apalagi bau makanan, bau orang memasak, bau tempat cuci piring, bau kamar mandi, bau sabun, bau parfum, bau pewangi ruangan, bahkan bau suami sekali pun
- Sakit pinggang
- Emosian
- Baperan
- Serba salah
- Mager
- Meriang
- Kesemutan
- Nggak bisa makan karena mual
- Kelaparan karena keseringan muntah
- Kehausan karena kalau minum juga muntah
- Susah gerak kalau perut sudah lumayan besar
- Dan lain sebagainya yang tidak bisa ditulis satu per satu
Banyak bukaaan? Dan semua itu kami rasakan dalam waktu yang bersamaan. Apalagi dibarengi dengan mengasuh anak yang pertama, ya Allah berasa hidup paling menderita. Bener deh nggak lebay. Beruntunglah kalian para ibu yang "hamil kebo", kadang bikin iri tau.
Nah berikut beberapa tips dari akuuuhh yang sok berpengalaman ini, mana tau membantu kaan.
- Mengeluhlah dengan orang terdekat. Jika merasa tidak kuat, luapkanlah segala rasa yang terpendam kepada orang terdekat. Kalau aku sih sama suami, mau marah-marah, mau mukul-mukul, mau teriak-teriak pun bebas. Biasanya setelan mengeluh, ada sedikit perasaan lega di hati. Mual mah tetap nggak berkurang hehe.
- Selama merasakan mual berarti janin dalam keadaan sehat. Selalulah berpikir seperti ini moms, karena memang inilah kenyataannya. Selama kita masih merasakan mual parah, maka si dedek bayipun lagi jumpalitan guling-guling bahagia di dalam perut.
- Hindari makanan pedas, berminyak, berlemak dan bersantan. Aku pikir ini cuma mitos lho, eh ternyata beneran. Setiap aku makan makanan yang disebutkan diatas, pasti muntah. Padahal kan enak, huhuhu. Demi kamu dedek bayi, bunda akan menahan hasrat ini.
- Minum air hangat. Karena setiap kali minum air putih selalu muntah, aku jadi rada khawatir. Masak iya makan susah, minum juga nggak bisa. Apa jadinya tubuh ini? Bakalan kisut kayak daun kering dimusim kemarau ekstrim. Untung waktu itu suami menyarankan untuk mencoba minum air hangat. Eh ternyata ampuh banget, aku nggak muntah sama sekali. Alhamdulillah ya Allah selalu memberi jalan disaat hamba-Mu lagi kesulitan. Sampai hamil gede pun aku selalu bawa bekal air hangat kemana-kemana.
- Hindari kafein seperti teh, kopi, atau cokelat. Hmmm emang rada susah ya buu menghindari ini. Tapi ini beneran bisa bikin mual makin parah lho. Apalagi disaat perut kosong kita mengkonsumsi kafein, haduuuh kelar deh semua.
- Jangan banyak bergerak/beraktifitas untuk menghemat energi. Kalau sumber energi yang bisa masuk ke dalam tubuh sedikit, otomatis energi yang bisa dikeluarkan juga sedikit dong. Lakukanlah sesuatu yang memang wajib untuk dilakukan. Apalagi hamil sambil mengasuh anak pertama, prioritaskanlah energi kita untuk itu. Biar anak tidak terbengkalai.
- Tidurlah disetiap ada kesempatan. Terserah itu mau pagi, siang, sore, malam. Pokoknya selagi ada waktu istirahat, berbaringlah. Urusan bisa terlelap atau nggak mah itu belakangan, yang penting dengan berbaring tubuh kita akan merasa rileks.
- Meludahlah jika menelan ludah membuat semakin mual. Nah yang satu ini kadang membuat orang disekitar risih. Maaf ya bukan membicarakan hal yang jorok, tapi memang beginilah adanya dan aku harus melakukannya agar tidak muntah. Entah kenapa selama mengalami mual ini, air liur terasa sangat banyak. Menelannya pun serasa pengen muntah. Jadi aku sangat sering meludah saat hamil muda, baik kehamilan yang pertama ataupun yang kedua ini.
- Jika tidak kuat menahan, muntahkan saja. Dari pada susah menahan dan bikin keringat bercucuran, mending muntahkan saja jika sudah tidak sanggup. Berpikiran positif saja, mungkin apa yang kita makan barusan belum rezekinya si dedek. Abis itu berjuang lagi deh buat makan.
- Makan sesering mungkin walaupun cuma biskuit kecil. Yang satu ini sangat penting tapi sering terabaikan, termasuk aku sendiri. Sebenarnya makan dengan porsi kecil tapi sering lebih ramah buat lambung kita dari pada makan banyak dalam satu waktu. Asam lambung yang meningkat saat perut kosong akan semakin memicu rasa mual. Nah inilah yang wajib kita hindari. Apalagi bagi para ibu yang memiliki riwayat sakit magh, harus lebih diperhatikan lagi keadaan lambungnya.
- Makan makanan apa saja jika tidak ada satupun makanan yang dirasa sehat bisa masuk ke dalam perut. Saat hamil Byan, sebisa mungkin aku selalu mengkonsumsi makanan sehat dan benar-benar anti dengan makanan bermicin ataupun junk food. Kalau nggak bisa makan ya nggak makan, milih tiduran aja. Tapi saat hamil kedua ini, hal yang sama tidak bisa dipraktekkan lagi. Boro-boro mau tiduran, nyari waktu buat beneran tidur aja susah. Dari pada tumbang, pingsan saat jagain Byan mending aku memakan apa yang dirasa bisa ditelan. Makanya selama hamil kedua ini aku masih mengkonsumsi makanan bermicin, junk food atau mie instan saat terdesak. Asalkan jangan berlebihan saja.
- Jangan memikirkan hal yang tidak penting untuk dipikirkan. Masalah yang selalu bergelantungan di pundak ini selama hampir dua tahun belakangan adalah susahnya Byan makan. Sampai stres mikirin hal itu itu saja setiap hari. Tapi setelah mencoba untuk menerima kenyataan dan berpikiran positif kalau nanti Byan pasti mau makan kalau lapar, eh hidup terasa lebih enjoy. Apalagi omongan orang yang selalu Byan itu semakin mengurus, biasanya kepikiran terus dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Sekarang mah hempaskan saja semuanya, biarkan saja orang-orang bermulut pedas itu. Wong anaknya masih lincah, sehat, aktif dan makin pinter gini, apa yang mesti dipikirin? Mencoba mengelola emosi sih lebih tepatnya.
- Carilah kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian. Contohnya maraton nonton drama korea, main gadget sampai bosan, jalan-jalan menghirup udara segar keluar rumah, makan malam diluar, ke salon kalau ada kesempatan. Paling nggak mual itu akan terlupakan sejenak, pikiran pun akan lebih fresh.
- Berhenti mengerjakan sesuatu yang tidak disukai pada saat itu. Jangan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu hal yang akan menambah beban. Nggak akan ada yang tega marahin ibu hamil kok. Maklumlah mood bumil akan gampang berubah-ubah sehingga membuat sesuatu hal yang terlihat biasa buat orang lain akan menjadi luar biasa untuk kita. Kalau malas beresin rumah ya biarin aja berantakan, kalau belum bisa ngerjain tugas yang diberikan bos ya nanti aja dulu ngerjainnya dan kerjakan pekerjaan lain yang dirasa lebih menarik hati untuk diselesaikan.
- Tanamkan dalam diri kalau semua ini akan segera berlalu. Sabarlah bunda, semuanya akan segera terlalui. Badai akan digantikan dengan pelangi. Bukankan pengorbanan yang besar akan membuahkan sesuatu yang besar juga? Palingan setelah 5 bulan, kehidupan bumil akan kembali seperti sedia kala, bisa makan enak lagi, bisa merasakan rasa gurih, manis, asam, asin dengan nikmatnya. Walaupun ada juga sih beberapa kasus yang membuat ibu hamil merasakan mual disepanjang masa kehamilannya, tapi setelah melahirkan nanti wajah sang malaikat kecil akan membuat lupa semua kesengsaraan selama ini.
- Jangan lupa berdoa. Penting! Tanpa campur tangan dari yang Maha Kuasa mungkin kita tidak akan sanggup melalui semuanya. Hanya dengan izin-Nya juga kita bisa melahirkan manusia kecil yang sempurna nantinya. Mohonlah selalu diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi kesulitan ini. Kalau kita sudah ditakdirkan untuk hamil, bukankah berarti kita pasti akan kuat melaluinya?
Begitulah beberapa tips ala bunda Byan. Banyak sih emang, namanya juga usaha, apa saja dicoba. Semoga ada yang cocok sama bunda-bunda lain yang lagi hamil ya :)
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)