Source : freepik.com |
Semua ibu hamil pasti ingin memberikan yang terbaik untuk perkembangan janin yang dikandungnya. Begitupun aku saat hamil anak pertamaku, Byan. Setelah melihat dua garis merah dengan jelas dari hasil test pack, aku baru yakin kalau aku hamil. Sebelumnya setiap aku test pack aku hanya melihat garis kedua yang samar-samar. Mungkin kadar HCGnya masih sedikit. Karena aku sering kecewa di bulan-bulan sebelumnya, jadi harus pasti dulu hasilnya. Saking berharapnya kepengen punya dedek. Haha.
Aku langsung memaksa suami untuk
meriksa ke dokter. Ternyata aku memang positif hamil dan kandunganku sudah
berusia 5 minggu. Aiiiih bahagianya. Tanpa basa-basi sepulang dari
rumah sakit aku langsung beli susu hamil.
Pilihanku jatuh kepada Prenagen
Emesis rasa cokelat. Aku memilih merek ini karena saat program hamil aku
mengkonsumsi Prenagen Esensis. Jadi biar samaan aja dengan susu sebelumnya.
Prenagen Emesis ini adalah susu khusus ibu hamil yang merasakan mual
diawal-awal kehamilan. Sebenarnya aku belum merasa mual saat beli susu ini,
tapi ya buat jaga-jaga aja kalo nanti mualnya datang. Aku meminumnya sesuai
dengan petunjuk pemakaian yaitu 2x sehari. Entah kenapa aku merasa dengan
takaran yang sama Prenagen Emesis ini nggak sekental Prenagen Esensis. Jadi aku
makin enak minumnya karena terbiasa meminum susu yang lebih kental dan bikin
eneg.
Dua minggu berlalu, mual pun mulai
kurasakan. Ternyata susu yang ku minum nggak membantu untuk mengurangi rasa
mual. Malah sempet beli yang rasa vanilla dan moka juga. Mungkin nggak mempan
kali ya. Akhirnya kuganti dengan Prenagen Mommy karena kupikir hasilnya sama
aja, mualnya masih kerasa juga kok kalo minum yang Emesis. Setelah kucoba
minum, mualnya makin menjadi-jadi. Balik lagi deh minum yang Emesis.
Baca juga : Beseran saat Hami, Pernah?
Beberapa hari kemudian aku malah
mencret-mencret setelah minum susu. Kan aku jadi bingung karena sebelumnya
baik-baik aja. Kasian juga si dedek di perut nggak dapat asupan makanan yang
baik kalo aku nggak minum susu, secara aku mual parah sampai nggak bisa makan
apa-apa. Karena kondisiku makin melemah dengan banyak cairan yang keluar dari
tubuh sedangkan yang masuk sedikit, dengan
terpaksa aku hentikan mengkonsumsi susu hamil ini dan mencretnya langsung
hilang.
Saat kontrol kehamilan, aku
sempat menanyakan ke dokter apakah seorang ibu hamil itu wajib minum susu
hamil? Ternyata jawabannya TIDAK. Tapi dokter jawab gitu karena dia selalu
ngasih aku vitamin macem-macem buat si baby. Jadi walaupun aku nggak minum susu
hamil, nutrisi buat anakku masih tercukupi.
Malah aku sempet baca-baca juga kalau
percuma minum susu hamil jika mengkonsumsi vitamin. Soalnya nutrisi yang masuk
kebanyakan, sedangkan yang dibutuhkan bayi tidak sebanyak itu. Dokter menyarankan
minum susu biasa aja, nggak perlu susu khusus ibu hamil biar kebutuhan kalsium
dan protein tetap terpenuhi. Yang penting minum susu ya moms, jangan sampai
nggak.
Setelah rasa mual sudah mulai
berkurang, aku masih ngeyel mau nyoba minum susu hamil lagi. Kok rasanya kurang
lengkap aja gitu saat hamil nggak minum susu hamil. Ku coba lagi deh minum
Prenagen Mommy. Eh mencret lagi. Mau nyoba merek lain takut efeknya sama juga. Ya
udah lah minum susu Frisian Flag yang Full Cream aja biar lemaknya banyak, biar
si dedek gendut karena dari hasil USG berat bayiku masih dibawah standar. Tapi nggak
tau kenapa aku masih mencret dong. Jadi sebel kan. Ya udah aku nggak minum susu
lagi. Berhubung aku sudah mulai bisa makan dengan lahap, aku jadi pemakan
segala dan yang terpenting aku rajin minum jus alpukat dan kelapa ijo serta
makan bubur kacang ijo. Ternyata ini cukup ampuh untuk menaikkan berat badan
bayi diperut. Makin nggak inget lagi deh sama susu, hehe.
Baca juga : Tips agar Tetap Fit Bekerja saat Hamil
Jadi ya moms, susu khusus ibu
hamil itu memang kandungannya bagus untuk janin. Tapi kalau kondisi tidak
memungkinkan untuk meminumnya, bisa diganti dengan minum susu UHT biasa. Apalagi
ibu hamil yang diresepkan vitamin oleh dokter kandungannya, malah lebih nggak
wajib lagi minum susu khusus ibu hamil karena kandungan susu sama dengan
kandungan vitamin. Yang pasti minum susu hamil atau nggak, makanan yang
dikonsumsi harus sehat dan bergizi ya moms.
Ini hanya sharing pengalaman aja.
Nggak menutup kemungkinan ada yang memiliki pendapat berbeda.
Semoga bermanfaat
ya moms.
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)